Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Muazin Masjid Dianiaya Seorang Pria di Medan, Korban dan Pelaku Kini Saling Lapor

Kompas.com - 27/09/2021, 23:38 WIB
Dewantoro,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video pendek viral di media sosial Instagram memperlihatkan seorang pria terbaring dan diduga sedang dirawat secara medis.

Tertulis pada unggahaan tersebut, 'Muazin Masjid Raudhatul Islam Disayat Pisau Karter'.

Video berupa foto slide yang diunggah akun @medanheadlines.news itu, tayang lebih dari 19.500 kali dengan puluhan komentar.

Baca juga: Pulang Usai Shalat Subuh, Seorang Warga Temukan Mayat di Sawah, Diduga Korban Pembunuhan

Dalam keterangan panjangnya disebutkan, pria itu muazin dan nazir di masjid tersebut mengalami luka sayatan di telinga dengan pisau cutter oleh seorang pria berinisial MR, Senin (20/9/2021) pukul 19.30 WIB.

Dikonfirmasi melalui telepon pada Senin (27/9/2021) siang, korban bernama M Syawal Syah mengatakan, peristiwa itu terjadi saat dia bersama seorang ustaz di masjid tersebut hendak makan malam setelah ada yang memberi beras satu goni sebelumnya untuk dimasak. 

Baca juga: Tukang Parkir Ditikam Tetangga dengan Sendok Saat Shalat Subuh

Pelaku saat itu berada di luar masjid sambil berbicara dengan teman-temannya, bahwa orang yang ada di masjid tersebut "dikuasai" oleh orang-orang dari daerah lain.

MR juga sempat membanting piring kaleng sehingga mengejutkan yang di dalam masjid. 

"Lalu dibilangnya, penjahat semua ini. Ini lagi, ada lagi orang ini, sudah bandar sabu, ngisap sabu, jual sabu di mesjid ni, aku tersinggung kali. Pernah dulu aku memang main-main sabu ya kan. Sebelum tobat, setahun lalu," kata Syawal.

Mendengar ucapan MR, Syawal yang tersinggung disabar-sabarkan oleh seorang ustaz yang sedang bersamanya.

Namun karena merasa sudah keterlaluan, Syawal keluar masjid sambil membawa gelas dan piring.

"Kubilang, kau ngomong kau entah apa-apa. Macam enggak ada kesempatan orang berbuat baik, bertobat kubilang. Ah, banyak kalau cerita kau, ditarikkannya aku (oleh MR) ditolakkannya, jatuh aku," katanya.

Saat itu, Syawal sempat memegang tangan MR sehingga mereka berdua jatuh bersamaan dengan piring dan gelas yang juga ikut pecah.

"Pecahan gelas tadi kena badan dia (MR). Makin ngamuk dia, diserangnya aku. Kawan dia asik megangin aku aja, enggak bisa apa-apa aku. Berpisah sebentar, aku diserangnya lagi, habis aku dihantamin. Memang megang pisau dia. Disayatnya aku," katanya.

Akibat penganiayaan itu, dia langsunng membuat laporan ke Polsek Medan Barat. Namun beberapa hari berlalu, dia belum mendapat perkembangan baru lagi dari laporannya.

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp, pada Senin (27/9/2021), Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, Iptu Philip Antonio Purba mengatakan, kedua pihak saling lapor. 

Adapun pria berinisial MR melaporkan Syawal atas peristiwa tersebut ke Polrestabes Medan.

"Iya. Satu buat LP (laporan polisi) ke polsek, yang satu lagi buat LP ke polrestabes. (MR) Luka koyak ditangannya. Lebih lanjut boleh tanyakan ke Sat Reskrim Polrestabes ya," katanya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com