MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video pendek viral di media sosial Instagram memperlihatkan seorang pria terbaring dan diduga sedang dirawat secara medis.
Tertulis pada unggahaan tersebut, 'Muazin Masjid Raudhatul Islam Disayat Pisau Karter'.
Video berupa foto slide yang diunggah akun @medanheadlines.news itu, tayang lebih dari 19.500 kali dengan puluhan komentar.
Baca juga: Pulang Usai Shalat Subuh, Seorang Warga Temukan Mayat di Sawah, Diduga Korban Pembunuhan
Dalam keterangan panjangnya disebutkan, pria itu muazin dan nazir di masjid tersebut mengalami luka sayatan di telinga dengan pisau cutter oleh seorang pria berinisial MR, Senin (20/9/2021) pukul 19.30 WIB.
Dikonfirmasi melalui telepon pada Senin (27/9/2021) siang, korban bernama M Syawal Syah mengatakan, peristiwa itu terjadi saat dia bersama seorang ustaz di masjid tersebut hendak makan malam setelah ada yang memberi beras satu goni sebelumnya untuk dimasak.
Baca juga: Tukang Parkir Ditikam Tetangga dengan Sendok Saat Shalat Subuh
Pelaku saat itu berada di luar masjid sambil berbicara dengan teman-temannya, bahwa orang yang ada di masjid tersebut "dikuasai" oleh orang-orang dari daerah lain.
MR juga sempat membanting piring kaleng sehingga mengejutkan yang di dalam masjid.
"Lalu dibilangnya, penjahat semua ini. Ini lagi, ada lagi orang ini, sudah bandar sabu, ngisap sabu, jual sabu di mesjid ni, aku tersinggung kali. Pernah dulu aku memang main-main sabu ya kan. Sebelum tobat, setahun lalu," kata Syawal.
Mendengar ucapan MR, Syawal yang tersinggung disabar-sabarkan oleh seorang ustaz yang sedang bersamanya.
Namun karena merasa sudah keterlaluan, Syawal keluar masjid sambil membawa gelas dan piring.
"Kubilang, kau ngomong kau entah apa-apa. Macam enggak ada kesempatan orang berbuat baik, bertobat kubilang. Ah, banyak kalau cerita kau, ditarikkannya aku (oleh MR) ditolakkannya, jatuh aku," katanya.
Saat itu, Syawal sempat memegang tangan MR sehingga mereka berdua jatuh bersamaan dengan piring dan gelas yang juga ikut pecah.
"Pecahan gelas tadi kena badan dia (MR). Makin ngamuk dia, diserangnya aku. Kawan dia asik megangin aku aja, enggak bisa apa-apa aku. Berpisah sebentar, aku diserangnya lagi, habis aku dihantamin. Memang megang pisau dia. Disayatnya aku," katanya.
Akibat penganiayaan itu, dia langsunng membuat laporan ke Polsek Medan Barat. Namun beberapa hari berlalu, dia belum mendapat perkembangan baru lagi dari laporannya.
Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp, pada Senin (27/9/2021), Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, Iptu Philip Antonio Purba mengatakan, kedua pihak saling lapor.
Adapun pria berinisial MR melaporkan Syawal atas peristiwa tersebut ke Polrestabes Medan.
"Iya. Satu buat LP (laporan polisi) ke polsek, yang satu lagi buat LP ke polrestabes. (MR) Luka koyak ditangannya. Lebih lanjut boleh tanyakan ke Sat Reskrim Polrestabes ya," katanya singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.