JOMBANG, KOMPAS.com - Berkeliling dari pintu ke pintu dilakukan tim vaksinasi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, untuk meningkatkan partisipasi para lansia menjalani vaksinasi Covid-19.
Langkah itu dilakukan menanggapi rendahnya tingkat pencapaian vaksinasi lansia yang tercatat hingga Kamis (23/9/2021).
Pada Kamis pekan lalu, pencapaian vaksinasi untuk lansia masih berada pada angka 47,1 persen.
Untuk mencapai target minimal vaksinasi lansia minimal 60 persen, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang menerjunkan tim khusus.
Tim penjemput itu bertugas mendatangi lansia dari rumah ke rumah, memberikan pemahaman terkait pentingnya vaksinasi, serta memfasilitasi lansia menuju lokasi vaksinasi.
Perjalanan tim vaksinasi "merayu" para lansia agar mau disuntik dosis vaksin, ternyata tidak mudah.
Ada Lansia yang keberatan disuntik vaksin karena merasa sehat, hingga rasa takut karena memiliki riwayat penyakit tertentu.
Bahkan, ada lansia yang enggan menjalani vaksinasi dengan menutup rumahnya rapat-rapat agar tidak dikunjungi tim vaksinasi.
Pengalaman cukup rumit mengajak lansia di desa-desa untuk menjalani vaksinasi, diungkapkan Kapolsek Plandaan, Iptu Pranan Edi.
Sejak Jumat, Pranan bersama personel TNI mendampingi tim vaksinasi dari puskesmas dan Kecamatan Plandaan, menemui para Lansia agar mau menjalani vaksinasi Covid-19.
"Kendala yang kami hadapi, antara lain ya, banyak yang takut terkena apa-apa setelah vaksin. Ada juga yang tidak mau vaksin karena merasa sehat, sehingga tidak perlu vaksin," ungkap Pranan saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/9/2021).
Baca juga: Lebih dari 9.000 Anak di Jombang Alami Stunting, Kasus Tertinggi Tersebar di 11 Desa
Warga Tutup Pintu
Pengalaman lain yang dialami tim vaksinasi adalah tertutupnya pintu rumah dari lansia saat didatangi tim vaksinasi.
Menurut Pranan, para lansia itu memilih menutup rumahnya setelah mendapat kabar kedatangan tim vaksinasi ke desa.
"Jadi ketika kami datang, pintu rumah tertutup rapat. Mereka sudah tahu kami akan datang, karena sebelum kami datang memang sudah diumumkan akan vaksinasi," tutur dia.
Namun, lanjut Pranan, sebagian besar lansia yang sempat ditemui dan diberi penjelasan, akhirnya bersedia menjalani vaksinasi.
Meski tidak signifikan, namun sejak Kamis pekan lalu, partisipasi lansia untuk menjalani vaksinasi Covid-19 terus bertambah.
"Ada peningkatan, meskipun tidak signifikan. Tapi dengan terus intens mendatangi, memberikan pemahaman, kami yakin akan semakin banyak lansia yang mau vaksin," ujar Pranan.
Selain menceritakan pengalaman mengajak lansia untuk menjalani vaksinasi, Pranan juga mengisahkan perjuangan berat tim vaksinasi melaksanakan penyuntikan vaksin di wilayah terpencil.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.