Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Viral di Medsos, Mahasiswi Unsri Mengaku Alami Pelecehan Seksual oleh Dosen Saat Bimbingan Skripsi

Kompas.com - 27/09/2021, 16:27 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Viral di media sosial, curahan hati seorang mahasiswi yang mengaku jadi korban pelecehan seksual oleh oknum dosen pembimbing skripsinya saat sedang melaksanakan bimbingan skripsi.

Mahasiswi tersebut mengaku berasal dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang. Curhat si mahasiswi itu viral dan membuat heboh warga. 

Curhat si mahasiswi tersebut diunggah oleh akun Twittier @unsrifess, kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @palembang.eksis.

Baca juga: Fakta Kasus Pelecehan Seksual KKN UGM, Tolak Istilah Damai hingga Alasan Hentikan Proses Hukum

Berniat bimbingan skripsi yang tertunda satu semester

Dalam unggahannya, mahasiswi itu mengaku menjadi pelecehan seksual oleh oknum dosen pada Sabtu (25/8/2021) saat hendak mengurus skripsi yang sempat tertunda satu semester.

Kemudian, ia menemui dosen tersebut untuk bimbingan.

Dosen yang diduga menjadi pelaku tersebut sempat menanyakan kepada korban mengenai penyebab ia menunda skripsi satu semester. 

Setelah mengaku terdesak, mahasiswi ini akhirnya bercerita permasalahannya di rumah hingga dari masalah keluarga sampai ekonomi.

Baca juga: 12 Muridnya Jadi Korban Pelecehan Seksual, Oknum Guru Ponpes: Saya Penasaran...

Menangis ceritakan permasalahannya, mahasiswi ini malah dilecehkan dosen

Korban pun tak kuasa menahan tangis saat menceritakan itu kepada pelaku.

Tanpa diduga pelaku lalu memeluk korban dengan dalih ikut bersimpati.

Awalnya korban tak menaruh curiga, tetapi pelaku mendadak memeluknya secara erat sampai peristiwa pencabulan itu berlangsung.

"Demi allah aku tidak ngarang cerita ini min. Tolong di up aku butuh saran. Kalo nak cerita samo kawan aku malu, (kalau mau cerita dengan teman saya malu)," tulis si mahasiswi dalam unggahannya. 

Baca juga: Geger Pelecehan Seksual Berkedok Dosen Lakukan Riset Swinger di Yogya

 

Tanggapan BEM dan Rektoran Unsri

Secara terpisah, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sriwijaya dari Bidang Pemberdayaan Perempuan, Ifeh, mengaku telah mengetahui kabar pelecehan seksual yang menimpa rekan mereka itu setelah viral di media sosial.

Menurut Ifeh, saat ini, pihak BEM Unsri tengah menemui pihak rektorat terkait persoalan tersebut.

"Kami sedang menghadap beramai-ramai menemui rektorat, nanti saya kabari lagi," kata Ifeh lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsri Iwan Stia Budi mengaku belum mengetahui kabar pelecehan seksual oleh oknum dosen tersebut.

Dengan demikian, pihak rektorat terlebih dulu akan menelusuri keberan dari informasi yang kini sudah beredar di media sosial.

"Iya (baru tahu) dari kalian inilah," ujar Iwan kepada Kompas.com, Senin (27/9/2021).

"Berita ini masih sangat abstrak. Jadi Unsri perlu menelusuri kebenaran informasi ini lebih lanjut," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Regional
Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Regional
Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com