Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-viralnya Video Siswa SD Seberangi Sungai dengan Kotak Busa, Pemkab OKI Kaji Pembangunan Jembatan

Kompas.com - 27/09/2021, 15:16 WIB
Amriza Nursatria,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KAYUAGUNG, KOMPAS.com - Viralnyo video siswa SD di Desa Kuala 12, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, yang pergi ke sekolah menggunakan kotak busa, mendapat respons dari Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI).

Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informasi OKI Adi Yanto mengatakan, beberapa dinas dalam lingkungan Pemkab OKI seperti Dinas PU dan Bappeda telah mengadakan rapat.

Baca juga: 3 Bocah SD Seberangi Sungai dengan Kotak Busa, Pemda OKI: Biasa Itu, Masalah Kecil Dibesar-besarkan Jadi Besar

"Dari hasil rapat tersebut akan dilakukan visibility studi untuk mengkaji apakah di desa tersebut layak dibangun jembatan atau cukup hanya dermaga," kata Adi, ketika dihubungi, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Video Viral Murid SD Menyeberang Sungai Pakai Styrofoam ke Sekolah

Adi mengatakan, Desa Kuala 12 merupakan daerah pesisir dan warga di sana dalam melayani aktivitas kebanyakan menggunakan perahu.

"Jadi, pengkajian itu juga termasuk apa sebenarnya yang dibutuhkan warga di sana. Sebab lokasi yang padat penduduknya adalah tempat lokasi sekolah dasar tersebut berdiri. Sedangkan lokasi seberangnya atau asal siswa itu penduduknya sedikit," ujar Adi.

Adi menambahkan, ada dua langkah yang saat ini tengah ditempuh oleh Pemkab OKI.

Langkah jangka pendek dengan melakukan sosialisasi berupa iimbauan oleh camat dan jajarannya kepada masyarakat terutama para orangtua agar tidak membiarkan anak-anak mereka menyeberang sungai menggunakan kotak busa.

"Sedangkan jangka panjangnya, dilakukannya visiibility study apa kebutuhan masyarakat dilihat dari jumlah penduduk, kebutuhan dasarnya apa," ujar Adi.

Adi menyebut sejauh ini memang belum ada usulan dari masyarakat terkait pembangunan jembatan.

 

Adi mengklaim, masyarakat Desa Kuala 12 menjadi resah pasca-viralnya video itu. Apalagi yang merekam dan memviralkan orang luar desa.

"Masyarakat resah sebab bagi mereka apa yang dilakukan anak-anak itu adalah hal biasa dan menjadi kegiatan mereka sehari-hari sebagai warga yang hidup dan tinggal di daerah perairan," ujar Adi.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan tiga bosah SD menyeberangi sungai dengan menggunakan sebuah kotak busa.

Dari video yang beredar, tampak tiga bocah SD berpakai lengkap dengan seragam, topi, dan tas, berada di dalam kotak yang sangat pas dengan tubuh mereka.

Bocah-bocah tersebut mendayung kota busa dengan busa kecil yang berada di kedua tangan mereka menyeberangi sungai yang tampak keruh.

Dari penelusuran, lokasi dalam video itubberada di Desa Kuala 12, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Urusan Perencanaan dan Keuangan Desa Kuala 12 Adi Perdana membenarkan peristiwa itu terjadi di desanya.

Adi mengatakan, yang dilakukan ketiga murid SD itu adalah hal yang biasa.

Anak-anak di desa itu memang sudah biasa memanfaatkan kotak styrofoam sebagai pengganti perahu saat pergi ke sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat Sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com