Adi mengklaim, masyarakat Desa Kuala 12 menjadi resah pasca-viralnya video itu. Apalagi yang merekam dan memviralkan orang luar desa.
"Masyarakat resah sebab bagi mereka apa yang dilakukan anak-anak itu adalah hal biasa dan menjadi kegiatan mereka sehari-hari sebagai warga yang hidup dan tinggal di daerah perairan," ujar Adi.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan tiga bosah SD menyeberangi sungai dengan menggunakan sebuah kotak busa.
Dari video yang beredar, tampak tiga bocah SD berpakai lengkap dengan seragam, topi, dan tas, berada di dalam kotak yang sangat pas dengan tubuh mereka.
Bocah-bocah tersebut mendayung kota busa dengan busa kecil yang berada di kedua tangan mereka menyeberangi sungai yang tampak keruh.
Dari penelusuran, lokasi dalam video itubberada di Desa Kuala 12, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Urusan Perencanaan dan Keuangan Desa Kuala 12 Adi Perdana membenarkan peristiwa itu terjadi di desanya.
Adi mengatakan, yang dilakukan ketiga murid SD itu adalah hal yang biasa.
Anak-anak di desa itu memang sudah biasa memanfaatkan kotak styrofoam sebagai pengganti perahu saat pergi ke sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.