Bagus menuturkan, soal dugaan keterlibatan oknum polisi yang menggunakan senpi, pihaknya masih melakukan pendalaman dan bekerja sama dengan Bidang Propam di Polda NTB.
“Artinya, dalam memastikan adanya keterlibatan oknum di sini, tentu kami bersama-sama-sama dengan Propam yang ada di Polda. Sementara ini Propam yang ada di sini dan Polda sedang bekerja apakah yang bersangkutan ini benar-benar seorang aparat,” kata Bagus.
Baca juga: Temuan Struktur Bata Kuno di Belakang RS Kota Blitar Diduga Bekas Hunian Bangsawan Era Majapahit
Sebagaimana terlihat dalam video yang viral ada Senpi, Bagus menyebutkan, masih melakukan pendalaman, apakah senpi tersebut asli atau mainan.
“Kami juga masih melakukan pendalaman, apakah itu betul-betul organik milik aparat atau bukan,” kata Bagus.
Bagus menegaskan, aksi premanisme menjadi atensi Polres Lombok Barat, sebagaimana diperintahkan pimpinan Polda NTB, dan terbukti dengan penangkapan debt collector tersebut dalam 1x24 jam setelah pelaporan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.