BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencatat sekitar 7.000 anak di Jawa Barat kehilangan orangtua karena Covid-19.
Jumlah tersebut diprediksi terus bertambah seiring proses verifikasi yang saat ini masih dilakukan.
"Ada sekitar 7.000-an anak yang kehilangan orangtua karena pandemi. Datanya masih terus diverifikasi," ujar Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jabar Atalia Praratya di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (27/9/2021).
Baca juga: 162 Anak di Tasikmalaya Kehilangan Orangtua akibat Pandemi Covid-19
Ia pun mengajak para dermawan untuk ikut memberi bantuan dan menjadi wali asuh khususnya bagi anak yatim piatu.
Karena itu, kata Atalia, Pemprov Jabar menggandeng sejumlah organisasi salah satunya Forum Zakat (FOZ) dan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) untuk membantu anak-anak tersebut.
Baca juga: Ribuan Anak Kehilangan Orangtua akibat Pandemi, Pemerintah Siapkan Bantuan untuk Yatim Piatu
"Prinsipnya semua bisa menjadi wali asuh tapi disesuaikan dengan kondisi keluarga. Intinya bagaimana orang-orang di sekeliling bisa membantu, tapi memang ada kasus di mana tetangganya tidak bisa membantu karena mereka juga sedang kesulitan," kata Atalia.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jabar Dodo Suhendar mengatakan, dari sekitar 7.000 anak yang kehilangan orangtua, baru 2.500 anak yang akan mendapat bantuan uang tunai senilai Rp 300 ribu per orang.