PADANG, KOMPAS.com - Perbaikan jalan nasional Padang-Painan di Nagari Barung-Barung Balantai, Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menimbulkan korban.
Pengendara sepeda motor sudah sering mengalami kecelakaan tunggal, karena aspal jalan yang dikorek belum juga ditambal.
"Kemarin malam saja sudah ada yang jatuh sendiri, karena aspal yang berlubang belum ditutup. Sebelumnya juga sudah sering yang jatuh," kata Murni (39), warga Tarusan kepada Kompas.com, Senin (27/9/2021).
Baca juga: Begal Payudara Beraksi di Jalanan Kota Padang, Incar Korban Bersepeda
Murni menyebutkan, pengendara sepeda motor banyak yang tidak tahu aspal jalan berlubang, sehingga akhirnya jatuh.
Tidak ada rambu-rambu yang memberi tahu bahwa jalan berlubang dan dalam perbaikan.
Sementara itu, pemuda setempat bernama Edi mengatakan, perbaikan jalan dengan cara penambalan (patching) itu sudah lama dilaksanakan.
Tetapi, lubang yang dibuka, belum juga ditutupi aspal.
"Aspalnya dibuka udah lama. Setelah itu dibiarkan saja. Sudah hampir sebulan, sehingga sudah banyak korban pengendara yang jatuh dari motor," kata Edi.
Baca juga: Warga Padang yang Menolak Divaksin Tak Akan Mendapat Satu Pun Bantuan Pemerintah
Edi menyebutkan, jalan yang ditambal itu cukup panjang dan bukan hanya di Barung-Barung Belantai saja.
Menurut dia, proyek perbaikan hampir semua di Kecamatan Tarusan.
"Kita berharap pemerintah segera menambalnya lagi, sehingga tidak ada lagi jatuh korban jiwa," kata Edi.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.3 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang, Suadi mengakui bahwa pihaknya sudah meminta agar kontraktor segera menutup badan jalan yang berlubang dengan aspal.
"Sudah kita surati tiga kali kontraktornya untuk segera menutup dengan aspal," kata Suaidi yang dihubungi Kompas.com, Senin.
Suaidi menyebutkan, kontraktor sudah berjanji akan segera mengerjakan penambalan badan jalan itu.
"Dan janjinya paling lambat Rabu untuk melaksanakannya," kata Suaidi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.