SERANG, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan, sebanyak 1.303 sekolah menjadi klaster Covid-19 selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Dari jumlah itu, ada 44 klaster sekolah di Povinsi Banten.
Menanggapi hal itu, Gubernur Banten Wahidin Halim justru membantah dan mengklaim belum ada klaster Covid-19 di sekolah, selama tiga pekan pelaksanaan PTM terbatas.
Baca juga: Disdik Banten Klaim Tak Ada Klaster Covid-19 akibat PTM di SMA di Kota Tangerang
"Saya belum tahu, memang ada? Klaster bagaimana? Ada yang terpapar? Dari mana? Saya enggak tahu itu. Setahu saya enggak ada," kata Wahidin kepada wartawan di rumah dinasnya, Senin (27/9/2021).
Menurut Wahidin, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten sudah melakukan evaluasi setiap pekan dan hasilnya masih aman.
"Terus saja PTM mah 50 persen, kan kita evaluasi tiap minggu. Dua minggu kita evaluasi enggak ada apa-apa," ujar Wahidin.
Baca juga: Sempat Viral karena Mirip Toren Air, Tugu Pamulang Segera Direnovasi
Mantan Wali Kota Tangerang itu malah berencana menambah kapasitas siswa yang hadir di sekolah, dengan syarat protokol kesehatat diterapkan secara ketat.
"Terus saja 50 persen, kalau perlu 100 persen. Memang sudah pada jenuh masyarakat kan. Pastinya kita berharap bahwa dengan kita PTM 50 persen, dengan satu keyakinan, kesatu memenuhi apsirasi masyarakat, kedua kita evaluasi tiap minggu," kata Wahidin.
Baca juga: Ridwan Kamil Pastikan Tidak Ada Klaster Covid-19 di Sekolah
Apalagi, menurut Wahidin, Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Provinsi Banten beberapa hari lalu mengapresiasi pelaksanaan PTM dan vaksinasi untuk pelajar.
"Evaluasi kita yang dilaporkan ke Presiden kemarin tidak terjadi sesuatu hal," kata Wahidin.
Baca juga: Profil Wahidin Halim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.