Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kunjung Pulang Usai Mengecek Air, Pria di Sigi Ditemukan Tewas Mengenaskan

Kompas.com - 27/09/2021, 07:53 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sarmin, seorang warga Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, awalnya hendak mengecek air di pegunungan, Sabtu (25/9/2021).

Ia berangkat dari rumahnya di Desa Pombewe, Kecamatan Sigibiromaru, sekitar pukul 08.00 Wita. Akan tetapi, hingga 10 jam kemudian, Sarmin tak kunjung pulang.

Keluarga kemudian mengabarkan bahwa Sarmin hilang.

Pencarian lantas dilakukan. Sebanyak 100 orang yang terdiri dari warga dan aparat kepolisian dikerahkan untuk mencari keberadaan Sarmin.

Selang beberapa saat, tim pencari menemukan sarung parang dan topi milik Sarmin. Saat coba menghubungi ponsel Sarmin, ternyata tidak aktif.

Baca juga: Sempat Dikabarkan Hilang, Warga Sigi Ditemukan Tewas, Kapolres: Tak Ada Kaitan dengan Aksi Teroris

Kecurigaan pun timbul.

Apalagi, keluarga mendapat informasi dari warga Desa Pombewe yang tinggal di kaki gunung, bahwa mereka melihat orang tak dikenal di hari yang sama dengan hilangnya Sarmin.

Pada Minggu (26/9/2021) pagi, Sarmin ditemukan. Namun, ia sudah tak bernyawa.

Dia tewas mengenaskan dengan sejumlah luka yang diduga bekas sayatan benda tajam.

Jenazah Sarmin lantas dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.

"Jadi korban tewas dengan dua luka parah, yaitu pada bagian tangan dan leher," ujar Kepala Kepolisian Resor Sigi AKBP Yoga Priyahutama, Minggu.

Baca juga: Dalam Waktu 7 Jam, Polisi Bekuk Pembunuh Warga di Sigi, Ini Motif Pelaku

 

Pelaku pembunuh Sarmin ditangkap

Ilustrasi tersangka ditahan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi tersangka ditahan.

Tujuh jam setelah penemuan jenazah, polisi menangkap seseorang berinisial A, pelaku pembunuhan Sarmin.

"Gerak cepat anggota Polres yang di-backup Reskrim Polda, hanya dalam hitungan tujuh jam, pelaku pembunuhan akhirnya berhasil kita tangkap," ucap Yoga.

Berdasar hasil pemeriksaan sementara, pelaku membunuh korban karena dipicu masalah dendam terkait pekerjaan.

Baca juga: Sakit Hati Diejek Miskin, Petani Bunuh Tetangga, lalu Serahkan Diri ke Polsek

Yoga menegaskan, peristiwa ini tidak berkaitan dengan aksi teroris.

“Ini motifnya dendam dan tidak ada kaitannya dengan aksi teroris, meskipun demikian, kita masih terus melakukan pendalaman," terangnya.

Dia menjelaskan, sebelum membunuh Sarmin, pelaku tinggal sementara di rumah istrinya yang berada di Desa Pombewe.

Baca juga: Kronologi Istri Bunuh Suami di Riau, Berawal dari Tuduhan Selingkuh dan Alami Kekerasan Fisik

Kini, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Poso, Mansur | Editor: Pythag Kurniati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com