KOMPAS.com - Bharada Muhammad Kurniadi Sutio gugur saat kontak senjata dengan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo di Mapolsek Kiwirok, Papua, Minggu (26/9/2021) pukul 05.45 WIT.
Ayah Kurniadi, Zakisyah mengatakan, anaknya terakhir menghubunginya hari Jumat (24/9/2021).
Baca juga: Sambil Menahan Tangis, Ayah Sebut Bharada Kurniadi yang Gugur di Papua Ingin Menikah Desember
Adi, sapaan Kurniadi, meminta doa ayahnya. Dari cerita Adi, pos mereka di Papua sering diserang KKB karena berada di bawah perbukitan.
Baca juga: KKB Pimpinan Lamek Taplo Serang Mapolsek Kiwirok, 1 Anggota Brimob Gugur
"Terakhir hari Jumat dia nelepon saya, biasa, selalu minta doa, karena situasi di sana memang perang," kata Zaki menirukan ucapan anaknya, dikutip dari Serambinews, Minggu.
Zaki mengatakan, anaknya itu juga berencana menikah setelah pulang dari operasi yaitu pada Desember 2021.
"Ternyata pulangnya lebih cepat," kata Zaki dengan mata berkaca-kaca.
Kakak sulung Adi, Safrida Yani mengatakan, ada alasan tersendiri adiknya baru melepas masa lajang di usia 23 tahun.
Selain ada ikatan dinas, alasan utama disebabkan Adi menanggung penuh biaya kuliah adik bungsu mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.