KOMPAS.com - Pria berinisial JS (40), yang kerap berburu babi di perkebunan sawit, kini ditahan oleh polisi. Dia juga ditetapkan sebagai tersangka.
Itu semua bermula dari kegiatan berburunya. JS yang meyakini menembak babi, ternyata salah sasaran.
Ia justru menembak RM (58), seorang perempuan yang tengah mencari berondolan sawit.
Baca juga: Dikira Babi, Perempuan Pencari Berondolan Sawit Menjerit Saat Ditembak di Bagian Punggung
Saat diperiksa polisi, JS mengaku yakin bahwa dia menembak babi. Sore itu, dia menembak dari jarak 20-30 meter.
"Yakin, Pak. Kalau enggak, enggak mungkin lah manusia kutembak. Jangankan manusia, kambing pun, punya tetangga enggak mungkin ditembak," ujar Kepala Kepolisian Sektor Pulo Raja AKP Maralidang Harahap menirukan perkataan JS, Minggu (26/9/2021).
Maralidang menuturkan, JS sangat menyesali kelalaiannya.
"Kita kenakan pasal 360 KUHPidana dengan ancaman 5 tahun dan juga UU Darurat RI No. 12/1951, kepemilikan senjata api dengan ancaman hukuman penjara paling tinggi 10 tahun. Kita juga sudah periksa sekitar 6 orang," terangnya.
Baca juga: Kronologi Seorang Pria di Medan Tembak Paha Temannya dengan Airsoft Gun, Pelaku Ditangkap
Peristiwa tersebut terjadi di Perkebunan Kelapa Sawit, Desa Alang Bonbon, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Jumat (24/9/2021), sekitar pukul 17.00 WIB.
Ketika itu, JS mengaku melihat binatang buruannya. Setelah membidik, ia lantas melepaskan tembakan dari senapan anginnya.
Beberapa detik kemudian, terdengarlah suara jeritan manusia.
"Pada sore itu ya biasalah berburu babi. Pengakuan ke kita yang dilihatnya satu ekor babi, ya ditembaknya. Setelah ditembak terdengar dia suara jeritan orang," ucap Maralidang.
Baca juga: Tembak Mati Ali Kalora, Satgas Madago Raya Buru 4 DPO, Siapa Saja?
JS yang terkejut segera mendatangi sumber suara. Di sana, dia melihat RM dalam posisi telungkup. Punggungnya mengalami luka tembak.
Ia kemudian menelantangkan korban dan segera meminta bantuan kepada warga kampung.
"Pelaku tak sanggup mengangkat karena dia kan cacat kakinya, makanya dia ke kampung memberitahu masyarakat dan untuk menolongnya," tutur Kapolsek.
Akibat tembakan itu, peluru bersarang di badan korban.
"Pelurunya, jenis mirip senapan angin cuman kalibernya tinggi 9 mm, lebih besar daripada yang biasa digunakan untuk nembak burung," bebernya.
Baca juga: 2 Polwan Tangkap Pencuri Bersenjata, Pelaku Sempat Tembak dan Tabrak Pengejarnya
Maralidang menyampaikan, JS membuat sendiri peluru tersebut. Benda itu bentuknya hampir mirip dengan peluru senjata revolver milik anggota Polri.
“Cuman yang dibuatnya ini gak ada selongsong," bebernya.
Untuk mengangkat peluru dari badannya, korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Medistra di Lubuk Pakam untuk dioperasi.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.