Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 2 Tahun yang Hanyut di Drainase Manado Ditemukan Meninggal

Kompas.com - 26/09/2021, 14:34 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Bocah laki-laki berusia dua tahun, Aguero Ondang, ditemukan meninggal usai terhanyut di drainase daerah Paal Dua, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (26/9/2021).

Diketahui, korban hanyut pada Selasa (21/9/2021). Di mana, waktu itu sejumlah wilayah di Sulut, termasuk Manado dilanda cuaca ekstrem.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado Suhri Sinaga mengatakan, di hari keenam tepatnya pukul 02.00 Wita, tim SAR gabungan menerima informasi dari masyarakat Pulau Mantehage bahwa ada jasad terapung-apung yang diperkirakan umur dua tahun.

Baca juga: Asyik Bermain Hujan, Seorang Bocah Hanyut Terseret Arus di Drainase

Mendapatkan informasi itu, tim SAR gabungan bersama keluarga korban langsung menuju ke lokasi penemuan yang dimaksud untuk memastikan kebenarannya.

"Setelah sampai di lokasi penemuan korban, keluarga sudah memastikan bahwa itu korban yang selama ini dicari atas nama Aguero Ondang (2), yang hanyut lim hari lalu," kata Sinaga, dalam keterangan tertulis, Minggu siang.

Dia menjelaskan, jasad korban ditemukan kurang lebih 24 mil dari posko bersama.

"Tim SAR gabungan langsung mengevakuasi korban dan membawa ke rumah duka untuk disemayamkan," ujarnya.

Sinaga mengapresiasi kepada seluruh tim yang terlibat walau tengah malam masih bekerja untuk evakuasi korban.

"Terima kasih kepada nelayan setempat Pulau Mantehage yang sudah memberikan informasi penemuan korban sehingga korban bisa dievakuasi," katanya.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Minahasa Tenggara, 3 Bangunan Hanyut dan 1 Orang Hilang

Dia mengatakan, Basarnas sudah berupaya semaksimal mungkin pencarian korban dari hari pertama hingga hari kelima.

Seluruh tim SAR gabungan melaksanakan pencarian dari titik korban terjatuh di got atau drainase sampai di muara.

Semua metode pencarian sudah dilakukan, dari penyisiran dipinggiran sungai, metode hanyut dan pergerakan menggunakan perahu karet, tetap belum membuahkan hasil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com