Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lucu Wisudawan UMP Asal Turki, Sempat Merasa Aneh gara-gara Sering Diajak Selfie Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 26/09/2021, 08:55 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sait Arslan menjadi salah satu mahasiswa asing yang menjalani prosesi wisuda di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (25/9/2021).

Di tengah momen yang menggemberikan, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika pada Fakultas Teknik dan Sains ini berbagi cerita selama kuliah di Purwokerto.

Baca juga: Warga di Purwokerto Kumpulkan Rongsok dan Jelantah, Uang Hasil Penjualan untuk Bantu Mereka yang Terdampak Covid-19

Sait yang bermukim di Purwokerto selama kurang lebih empat tahun ini mengaku memiliki pengalama lucu, yaitu sering diajak selfie atau swafoto oleh orang yang tak dikenal.

"Pengalaman lucu di sini, banyak orang yang saya tidak kenal ingin meminta foto bersama saya. Dan awalnya saya merasa ini aneh," kata Sait saat memberi sambutan mewakili wisudawan.

Baca juga: Foto Viral di Medsos, Raja Angling Dharma Muncul di Pandeglang, Bangun 30 Rumah untuk Warga

Perawakan Sait memang berbeda dengan orang Indonesia pada umumnya. Ia tinggi, putih, dan berhidung mancung.

Meski demikian, Sait terkesan dengan warga Indonesia yang dinilai sangat ramah.

Baca juga: Berlutut di Depan Tungku Penyulingan Miras, Wisudawan: Usaha Ini yang Memberi Kami Hidup

Sait kuliah di Indonesia melalui program beasiswa yang ditawarkan UMP untuk warga negara asing.

Sebenarnya ia sedang kuliah di Pakistan, namun kemudian merasa lebih senang ke Indonesia. Apalagi setelah ia mempelajari budaya, makanan dan tempat wisata.

Baca juga: SD di Cianjur Ini Terapkan Konsep Ecobrick, Lingkungannya Jadi Asri dan Artistik

Sait mengatakan, ada perbedaan proses belajar mengajar antara di Turki dan Indonesia.

"Kalau di Turki banyak teorinya daripada praktik, di Indonesia justru banyak praktiknya," ujar Sait.

 

Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan, wisuda ke-67 UMP terasa begitu menyenangkan karena ada banyak mahasiswa dari luar negeri.

"Ada mahasiswa dari Turki, Sudan, Thailand, dan Bangladesh. Ini adalah buah manis kita, setelah sekian lama UMP mengelola internasionalisasi. Mahasiswa dari berbagai negara di dunia, bisa datang ke UMP," kata Jebul.

Jebul mengatakan, kampusnya memiliki 6 kelas internasional yang memungkinkan mahasiswa dari berbagai negera bisa kuliah di UMP.

Sementara itu, prosesi wisuda digelar secara luring di Lapangan Mas Mansur Kampus I UMP. Namun jumlahnua dibatasi hanya 700 wisudawan dari total 1.342 lulusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com