Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Kabba, Pelaku Pembakaran Mimbar Masjid Raya Makassar, Kesal karena Sering Diusir Saat Tidur

Kompas.com - 26/09/2021, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kabba (22), diamankan polisi karena nekat membakar mimbar Masjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (25/9/2021) dini hari.

Kabba ditangkap Tim Resmob Polda Sulsel dan Jatanras Polrestabes Makassar di sekitaran Jalan Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Makassar.

Dari informasi yang diperoleh, pelaku masuk masjid sekitar pukul 01.10 dini hari. Dikabarkan ia sengaja menutupi CCTV mimbar lalu membakar mimbar yang ada di dalam masjid.

Usai melancarkan aksinya, ia langsung pergi.

Saat itu salah satu pengurus masjid yang datang langsung memadamkan api. Ia kemudian mengabarkan kejadian tersebut ke sekuriti.

Sang sekuriti berusaha mengejar pelaku namun kehilangan jejak.

Baca juga: Pembakar Mimbar Masjid Raya Makassar Terancam 15 Tahun Penjara

Mengaku kesal sering diusir saat tidur

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Kombes Witnu Urip Laksana mengatakan, pelaku Kabba mengaku nekat melakukan hal tersebut karena kesal dengan perlakuan takmir.

Kepada polisi, Kabba mengaku sering dimarahi bahkan diusir saat tidur di masjid.

“Motif pelaku kesal karena sering tidur di dalam masjid dan sering ditegur atau diusir oleh petugas keamanan masjid. Pelaku pengangguran dan sering tidur di masjid raya,” kata Witnu dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/9/2021).

Baca juga: Pembakar Mimbar Masjid Raya Makassar Ditangkap

Ia mengatakan Kabba ditangkap Sabtu siang di rumahnya di Kecamatan Bontoala, Makassar.

Dari penjelasan polisi, laki-laki tersebut langsung pulang usai memebakar mimbar masji dapada Sabtu dini hari.

Menurut Witnu, polisi bisa cepat menangkap pelaku karena wajahnya terekam oleh kamera CCTV masjid.

Saat ini polisi tengah memeriksa lebih lanjut untuk mengetahui jenis cairan yang digunakan Kabba untuk menyulut api saat membakar mimbar.

Baca juga: Motif Pembakar Mimbar Masjid Raya Makassar, Kesal Sering Diusir Saat Tidur

“Masih diuji oleh forensik," sebut Witnu.

Selain menahan pelaku, polisi juga menyita sejumlah bukti dari pembakaran ini yaitu mimbar dan sajadah yang digunakan untuk menyulut api.

"Mimbar itu nanti akan kita bawa ke Mapolrestabes Makassar untuk dijadika sebagai barang bukti,” sebut Witnu.

JK minta masyarakat tak terprovokasi

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla mengecam aksi pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar

Meski demikian, Kalla meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan peristiwa tersebut.

"Dan saya berharap kepada masyarakat terutama umat Islam di Makassar dan daerah lainnya di Indonesia agar tidak terprovokasi atas tindakan tersebut," kata Kalla dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Terjadi Pembakaran Mimbar Masjid di Makassar, JK Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

Ia berpesan kepada para pengurus masjid di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapokran kepada pihak berwenang bila melihat hal-hal mencurigakan.

“Saya berharap kepada para pengurus Masjid di Indonesia untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika melihat hal hal yang mencurigakan," tambahnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipto, Dian Erika Nugraheny | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com