Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Pinang ke Arab Saudi, Petani Hasilkan Rp 84 Juta Setiap Bulan

Kompas.com - 25/09/2021, 19:50 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - Setelah ekspor kopi ke Eropa, Provinsi Jambi mengeskpor komoditas pinang ke Arab Saudi.

Jambi baru bisa memenuhi kebutuhan pinang di Arab Saudi sebesar 18 ton. Padahal ceruk pasar di sana, membutuhkan pinang sebanyak 25 ton setiap bulan.

"Alhamdulilah. Setelah kopi, kita ekspor pinang ke Arab Saudi di tengah pandemi. Ini bisa membantu ekonomi masyarakat," kata Gubernur Jambi, Al Haris, seusai seremonial ekspor pinang perdana, Sabtu (25/9/2021).

Baca juga: Tanjung Gudang Akan Jadi Pelabuhan Ekspor di Bangka Belitung

Ia mengatakan pinang daerah Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, memiliki kualitas terbaik.

Total luas perkebunan pinang di Jambi mencapai 22 ribu hektar.

Dengan adanya ekspor 18 ton dengan nominal sekitar USD 3000 per ton, akan memacu para petani untuk memperluas perkebunan.

Kebutuhan Arab Saudi terhadap pinang sebanyak 25 ton per bulan.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal menuturkan luas perkebunan pinang di Betara mencapai 12.000 hektar dan Tanjung Jabung Timur sekitar 10.000 hektar.

Baca juga: Perjalanan Uang Kuno di Jambi, Mulai Koin Picis dari China, Koin VOC hingga Oeang Republik Indonesia Provinsi Sumatera

Kualitas pinang di Betara sangat tinggi, terbaik di Sumatera kata Agus, masa panennya hanya 3,5 tahun dengan hasil 3 kali lipat dibanding pinang tempat lainnya.

Pinang Betara sekali panen bisa menghasilkan 2,8 ton per hektar. Sedangkan pinang biasa hanya 800 kilogram.

Untuk harga pinang mencapai Rp 30.000 per kilogram dengan kualitas kering dan bulat.

"Setiap petani bisa menghasilkan Rp 84 juta per bulan dalam setiap satu hektar," kata Agus menjelaskan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com