Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Ini Mengaku Anggota DPRD DKI Jakarta Agar Lolos Ganjil Genap Puncak Bogor

Kompas.com - 25/09/2021, 14:59 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Seorang ibu diberhentikan polisi saat hendak melintasi kawasan ganjil genap jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (25/9/2021) siang.

Ibu tersebut diminta putar balik karena telah melanggar aturan di kawasan pembatasan kendaraan.

Awalnya polisi melihat mobil Toyota Calya Orange dengan pelat nomor yang tidak sesuai tanggal ganjil hari ini.

Polisi kemudian memberhentikan mobil tersebut di pos pemeriksaan ganjil genap Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Yang Perlu Diketahui Warga Jakarta soal Ganjil Genap Puncak Bogor Weekend Ini

Saat hendak diminta putar balik, ibu yang menggunakan kemeja hitam menolak dan langsung keluar dari mobil mengaku anggota DPRD DKI Jakarta.

"Saya anggota DPRD DKI Jakarta, mau ada acara di atas," ucap ibu itu sambil mengeluarkan kartu tanda anggota dewan.

Mendengar alasan tersebut, polisi mengaku paham tentang kartu tanda anggota dewan sembari menenangkan ibu-ibu tersebut.

Sementara polisi lainnya terlihat mengarahkan sejumlah kendaraan agar arus lalu lintas di pos pemeriksaan tidak terhenti.

Tak sampai di situ, pengemudi mobil Calya ini kembali menjelaskan sedang memanfaatkan masa reses untuk menghadiri acara di sebuah hotel.

Baca juga: Kawasan Nanggung Bisa Jadi Alternatif Wisata Selain Cisarua dan Puncak

Mendengar alasan yang kedua itu, polisi kemudian meminta bukti run down acara tersebut. Namun, ibu-ibu ini tidak mampu menunjukkan bukti-bukti itu kepada polisi.

Setelah itu, pengemudi tersebut langsung putar balik meninggalkan lokasi pemeriksaan ganjil genap Puncak Bogor.

Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor Ipda Ardian mengatakan, saat ini kendaraan yang diperbolehkan menuju Puncak hanya yang berpelat nomor ganjil.

Sedangkan kendaraan yang pelat nomornya genap, maka dilarang naik ke atas dan harus diputar balik ke tempat asalnya.

Ardian menyebut, pelat nomor mobil yang dipakai ibu-ibu tersebut merupakan pelat B dengan nomor genap. Artinya, kendaraan ibu tersebut dilarang naik ke atas Puncak Bogor.

"Betul, angka pelat mobilnya hari ini enggak sesuai, kategori nomor pelatnya genap, jadi langsung kita putar balik," ucap Ardian kepada Kompas.com usai memutar balik mobil Calya tersebut, Sabtu.

Baca juga: Polisi Klaim Ganjil Genap di Puncak Bogor Kurangi Mobilitas Kendaraan 20-25 Persen

Saat itu, kata Ardian, ibu tersebut sempat meminta bantuan agar diloloskan melintasi kawasan ganjil genap Puncak Bogor.

Kepada polisi, ia mengaku harus menghadiri sebuah acara.

Menurut Ardian, di dalam mobil Calya tersebut kurang lebih ada enam orang.

"Pas kita lihat di dalam kendaraan dia bersama keluarga. Makanya saya minta kalau memang lagi dinas menghadiri acara, terus mana run down-nya, ternyata enggak ada. Jadi dia hanya mengeluarkan kartu tanda anggota dewan," ujar Ardian.

"Kalau dia bisa menunjukkannya, ya boleh saja naik. Tapikan ini enggak," sambungnya.

Ardian menyampaikan bahwa ada beberapa pengecualian bagi kendaraan yang dapat melintasi ganjil genap di jalur Puncak yakni Damkar, ambulans atau mobil Jenazah, kendaraan dinas TNI-POLRI, angkutan logistik dan kendaraan dalam kondisi darurat lainnya.

Baca juga: Ganjil Genap di Jalur Puncak Cianjur Perlu Payung Hukum agar Optimal

Dengan demikian, Ardian menegaskan bahwa tidak ada keistimewaan bagi ibu-ibu tersebut, meskipun dia adalah pejabat.

"Warga Cibinong, Citeureup saja kita putar balik. Masa orang DKI Jakarta enggak kita putar balik juga. Makanya dia langsung putar balik tadi. Untungnya dia mau diputar balik," jelas Ardian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com