Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Puji TNI dan Polri Dalam Penanganan Terorisme di Poso

Kompas.com - 25/09/2021, 07:16 WIB
Mansur,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


PALU, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan apresiasi kepada aparat TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Madago Raya, dalam penanganan aksi terorisme di Poso, Sulawesi Tengah.

Ungkapan tersebut disampaikan Mendagri dalam kunjungan kerja di Palu, Jumat (24/9/2021)

Menurut Tito, operasi pengejaran teroris jaringangan MIT yang dilakukan aparat TNI dan Polri telah membuahkan hasil yang signifikan.

Baca juga: Kapolda Sulteng soal Sisa Anggota MIT: Masih Bersenjata, Masih Banyak Bom

Secara perlahan, para buronan kelompok Ali Kalora yang selama ini diburu semakin kecil dan tersisa 4 orang lagi.

"Saya memberikan apresiasi kepada jajaran Polri dan TNI yang didukung oleh Pemda dalam konteks penanganan aksi kekerasan terorisme. Dalam beberapa minggu lalu ada yang dilumpuhkan, termasuk pemimpin MIT, Ali Kalora," ujar Tito.

Tito berharap agar Sulawesi Tengah, khusnya Kabupaten Poso, Parigi dan Sigi, bisa cepat bangkit dan terbebas dari aksi terorisme.

Menurut Tito, pemerintah tidak pernah memberikan toleransi terhadap aksi terorisme.

Baca juga: Pesan Satgas Madago Raya untuk Sisa Anggota MIT: Menyerahkan Diri atau Tertangkap

Apabila langkah persuasi tidak bisa efektif, menurut Tito, dibutuhkan langkah tegas seperti yang dilakukan aparat TNI dan Polri.

"Saya berharap Sulawesi Tengah dalam waktu dekat bisa terbebas dari aksi kekerasan terorisme, sehingga roda ekonomi daerah bisa bangkit bersaing dengan daerah lain," kata Tito.

Baca juga: Tembak Mati Ali Kalora, Satgas Madago Raya Buru 4 DPO, Siapa Saja?

Pada pekan lalu, aparat TNI dan Polri yang tergabung dalam Operasi Madago Raya berhasil melumpuhkan pemimpin kelompok MIT, Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, di pegunungan Desa Astina Jaya, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com