Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hari Menghilang di Gunung Guntur, Bagaimana Ghibran Bertahan Hidup?

Kompas.com - 25/09/2021, 07:01 WIB
Ari Maulana Karang,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Muhammad Ghibran Ar Rasyid (14), warga Kampung Citangtu, Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Garut, Jawa Barat, dinyatakan hilang saat mendaki bersama teman-temannya di Gunung Guntur.

Setelah 6 hari pencarian, tim penyelamat akhirnya menemukan Ghibran pada Jumat (24/9/2021), sekitar pukul 17.00.

Awalnya, Ghibran mendaftarkan diri pada sebuah jasa perjalanan open trip pendakian Gunung Guntur yang ditawarkan di media sosial.

Saat itu, terdaftar peserta pendakian sebanyak 11 orang laki-laki dan 3 perempuan, berikut pelaksana open trip.

Pada Sabtu (18/9/2021), Ghibran bersama peserta lainnya mendaftarkan diri di basecamp pendakian Gunung Guntur yang ada di Kampung Citiis, Desa Pasawahan.

“Hari Sabtu pukul 17.30, rombongan sudah sampai ke Pos 3 area kemping dan menginap satu malam,” ujar Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan kepada wartawan, Senin (21/9/2021).

Baca juga: 6 Hari Menghilang di Gunung Guntur, Begini Kondisi Ghibran

Kemudian, saat rombongan akan berangkat ke puncak gunung, Ghibran tidak ikut mendaki dan memilih tetap tinggal di tenda.

Namun, saat rombongan pulang dari puncak, Ghibran sudah tidak ada di dalam tenda.

Para pendaki lainnya langsung melakukan pencarian.

Namun, karena tidak juga menemukan keberadaan Ghibran, para pendaki lainnya melaporkan ke petugas di Pos 1 mengenai pendaki yang hilang.

Tak lama kemudian, aparat gabungan bersama warga setempat dan relawan langsung berupaya melakukan pencarian malam itu juga.

Kabar hilangnya Ghibran di Gunung Guntur langsung tersebar luas.

Aparat gabungan mulai dari Basarnas, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pramuka, Tagana dan relawan, serta masyarakat sekitar mulai bergabung dalam tim pencarian.

Setelah enam hari, Ghibran akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.

“Alhamdulillah jam 17.00 korban sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan dan sudah ditangani oleh tim medis di Puskesmas Tarogong,” kata Supriono, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung kepada wartawan saat ditemui di Puskesmas Tarogong, Jumat (24/9/2021).

Pengakuan Ghibran soal cara bertahan hidup

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang mendengar Ghibran telah ditemukan langsung menyambangi Ghibran di Puskesmas.

Kepada Helmi, Ghibran mengatakan bahwa selama dirinya tersesat di gunung, dirinya tidak pernah merasakan malam hari.

“Siang terus, tidak ada malam,” kata Ghibran dalam rekaman video yang disiarkan akun Instagram Wakil Bupati Garut @kanghelmi_budiman, Jumat malam.

Baca juga: Cerita Gibran Hilang 5 Hari di Gunung Guntur, Tak Pernah Rasakan Malam

Dalam rekaman video tersebut, Ghibran masih mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh Helmi kepadanya, termasuk bagaimana cara dirinya bertahan hidup selama enam hari.

Ghibran mengatakan, ada tiga orang perempuan yang menyuguhinya makanan.

“Ada yang menyuguhi makanan, tiga orang perempuan,” kata Ghibran saat ditanya Helmi.

Menurut Ghibran, menu makanan yang diberikan adalah nasi dan ikan.

Baca juga: Cerita Gibran Tolak Makanan Pemberian 3 Wanita Berpakaian Putih Saat Tersesat di Gunung Guntur

Ghibran juga mengaku tidak merasa lapar selama dinyatakan hilang.

Selain itu, Ghibran tidak melihat dan mendengar keberadaan orang-orang yang selama ini mencarinya di Gunung Guntur.

Diduga tidak makan selama 5 hari

Ayah Ghibran, Alam Surahman (45) bersyukur anaknya bisa ditemukan oleh tim SAR gabungan setelah menghilang di Gunung Guntur.

Apalagi, saat ditemukan kondisi anaknya dalam keadaan sehat.

“Alhamdulillah, perjuangan semua telah membuahkan hasil, selama lima hari lebih, kami dengan hati berdebar-debar, akhirnya Ghibran bisa ditemukan kembali,” kata Alam.

Alam menuturkan, kondisi anaknya sehat, namun masih lemah karena lima hari lebih tidak makan.

Ghibran masih terbata-bata saat berbicara.

Namun, Alam tetap bersyukur karena anaknya selamat.

“Karena lima hari tidak makan, kondisinya lemah. Namun, alhamdulillah selamat,” kata Alam kepada wartawan saat ditemui di Puskesmas Tarogong, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com