Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pembentang Poster Saat Kunker Jokowi ke Cilacap: Saya Tidak Ditangkap

Kompas.com - 24/09/2021, 21:18 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Sejumlah calon pekerja migran Indonesia (CPMI) diundang ke Mapolres Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (24/9/2021).

Hal itu terkait dengan rencana mereka yang akan menyampaikan aspirasi dengan membentangkan poster saat kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Cilacap, Kamis (23/9/2021).

Salah satu anggota CPMI yang berniat bentangkan poster, Arif Setiono mengaku, tidak ditangkap polisi.

"Saya akan mengklarifikasi bahwa saya tidak ditangkap sama polisi," kata Arif, warga Desa Jepara Wetan, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap ini kepada wartawan, Jumat (25/9/2021).

Baca juga: Polisi Bantah Tangkap Pembentang Poster Saat Jokowi ke Cilacap, Ini Penjelasannya

Warga Desa Jepara Wetan, Kecamatan Binangun ini mengatakan, saat dibawa ke Mapolsek Cilacap Utara diberi pembinaan dan arahan.

"Saya dibawa ke polsek malah justru dibina dan diberikan arahan dan di situ juga malah saya dikasih makan dan minum," ujar Arif.

Dia mengaku, niatnya untuk menyuarakan aspirasi kepada Jokowi karena tidak kunjung diberangkatkan untuk bekerja di luar negeri merupakan hal yang keliru.

"Saya menyadari kesalahan saya yang tidak bisa menempatkan diri untuk menyampaikan aspirasi saya kepada bapak Presiden di Cilacap," kata Arif.

Hal senada disampaikan Direktur LPK Sonagi Cilacap, Turinah, yang menaungi para CPMI.

"Bahwa kemarin rencananya akan menyambut kedatangan Presiden RI. Ternyata kegiatan kemarin dianggap telah melanggar aturan, sehingga kami mohon maaf atas tindakan kami dan para siswa kami," ujar Turinah.

Baca juga: Polisi Bantah Amankan 2 Orang Saat Kunjungan Presiden Jokowi di Cilacap


Turinah mengaku, berniat menyampaikan aspirasi karena banyak siswanya yang gagal berangkat ke luar negeri, sehingga sertifikat pelatihannya kadaluarsa.

"Tindakan yang dilakukan kemarin kita lakukan secara spontan tidak direncanakan," kata Turinah.

Sementara itu, Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan, beberapa orang yang sempat diamankan telah dipulangkan di hari yang sama.

"Kemarin setelah diamankan terus langsung dilepas dan dilakukan pendataan serta diberikan pembinaan dan pengarahan. Dari LPK Sonagi tadi memang tidak mengetahui bagaimana alur untuk menyampaikan aspirasi," jelas Leganek.

Diberitakan sebelumnya, dua orang diamankan polisi saat kunjungan Jokowi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (23/9/2021).

Kedua itu diduga hendak membentangkan poster ke arah iring-iringan Presiden saat menuju SMA Negeri 2 Cilacap di Jalan Ketapang.

Mereka diketahui membawa sejumlah poster bertulisan antara lain, "Pak Jokowi tolong buka GTOG Korea", "Tolong kami Pak Jokowi, CPMI mangkrak 2 tahun," serta "Kami pahlawan devisa #save CPMI GTOG Korea Selatan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com