Menurut Jarot, setiap ojol mendapat jatah 10 paket. Satu paket berisi 10 biji apem yang dibagikan kepada masyarakat.
"Panitia menyiapkan 1.000 paket apem dibagi menjadi 100 driver. Apem kita bagikan masyarakat di wilayah Jatinom dan area Klaten Kota," kata dia.
Jarot mengaku senang ojek online dilibatkan dalam pembagian apem dalam tradisi Yaa Qowiyyu Kiai Ageng Gribig.
Adapun teknis pembagian apem tradisi Yaa Qowiyyu Kiai Ageng Gribig dilakukan secara door to door atau mendatangi rumah ke rumah warga.
"Kita door to door untuk membagikan apem. Jadi dari kami membawa paket disampaikan ke warga sekitar rumah ke rumah," ungkap Jarot.
Sekretaris Pengelola Pelestari Peninggalan Kiai Ageng Gribig (P3KAG) Jatinom KRT Moh Daryanta Rekso Budoyo mengatakan, rangkaian kegiatan tradisi Yaa Qowiyyu Kiai Ageng Gribig diawali dengan zikir, tahlil, dan doa bersama untuk Indonesia.
Kemudian sebagai puncak acara tradisi Yaa Qowiyyu Kiai Ageng Gribig ditandai dengan pembagian kue apem kepada warga.
"Membagikan/andum kue apem sebagai tetenger atau penanda pelaksanaan Saparan Ya Qowiyyu tahun 2021 masehi/1955 Alip. Dan masih dalam situasi pandemi dilaksanakan secara terbatas dan sederhana," kata dia.
Daryanto menerangkan Yaa Qowiyyu merupakan sebuah tradisi yang telah berlangsung lama. Tepatnya empat abada lalu yang terus dilestarikan masyarakat khususnya yang tinggal di Kampung Jatinom.
"Yaa Qowiyyu diambil dari doa Kiai Ageng Gribig seorang ulama besar penyebar agama Islam di Jawa Tengah," kata Daryanto.
Peringatan Yaa Qowiyyu sarat dengan pesan spiritual dan sosial kemasyarakatan.
Ditandai dengan menyebarkan apem, sebuah kue bundar yang terbuat dari tepung beras dengan potongan kepala di tengahnya.
"Kata apem diambil dari bahada Arab "afwun" yang bermakna ampunan atau "Al Afwu". Tujuannya adalah agar masyarakat selalu memohon ampunan kepada Sang Pencipta Rabb Allah SWT. Bentuknya yang bulat itu juga memiliki makkna agar masyarakat saling bersatu dan tida terpecah belah," terang dia.
Terkait kedatangan Menko Perkeonomian Airlangga dalam acara Yaa Qowiyyu, kata dia, Airlangga merupakan keturunan dari Kiai Ageng Gribig.
Dari kecil, terang Daryanto, Airlangga selalu diajak berziarah bersama keluarganya ke makam Kiai Ageng Gribig di Jatinom.
"Tahun lalu sempat terhenti karena pembatasan dampak pandemi Covid-19," ungkap Daryanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.