PADANG SIDEMPUAN, KOMPAS.com - Dua Narapidana Terorisme (Napiter) yang terlibat dalam Jaringan Ansharut Daulah (JAD) dan aksi teror bom Polrestabes Medan, menyatakan diri kembali kepada NKRI.
Aksi itu, ditunjukkan dengan membaca dan meneken ikrar setia kepada NKRI dan mencium bendera Merah Putih, di Lapas Kelas II B Padang Sidempuan, Kamis (23/9/2021).
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) II B Padang Sidempuan Indra Kesuma mengatakan, pihaknya melakukan kegiatan upacara bendera untuk mewujudkan kesadaran berbangsa dan bernegara bagi pegawai dan warga binaan, sekaligus penandatanganan ikrar setia kepada NKRI bagi terpidana terorisme, Kamis (23/09/21).
Baca juga: Didampingi Ibu dan Istri, Pimpinan KKB Noak Orarei Cium Merah Putih dan Serahkan Diri
"Iya, ada 2 warga binaan kami berstatus Napiter yang menyatakan kembali kepada NKRI dengan membaca dan menandatangani ikrar setia kepada NKRI, mencium bendera merah putih dihadapan seluruh pegawai dan warga binaan," ujar Indra Kesuma ketika dikonfirmasi lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (24/9/2021).
Baca juga: 6 Korban Terluka akibat Bom di Polrestabes Medan, 4 di Antaranya Polisi
"Mereka mulai menjadi warga binaan kita sejak pertengahan Juni 2021 kemarin, sebelumnya mereka berada di Rutan Kelas I Depok dan dipindahkan kemari," ujar Indra.
Baca juga: 11 Terduga Teroris JAD Merauke Lebih dari 5 Kali Lakukan Pengeboman, tapi Selalu Gagal
Indra menjelaskan, Narapidana M, divonis 4 Tahun atas perkara terorisme, dan ditahan sejak November 2019.
"Untuk M, terlibat dalam aksi terorisme bom di Polrestabes Medan. Dan untuk DA, terlibat Jaringan Ansharut Daulah (JAD) membawa DPO terorisme dari Medan ke Aceh," ucap Indra.
Baca juga: Detik-detik Pelaku Masuk ke Polrestabes Medan dan Meledakkan Diri...