Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Video Bersitegang Viral, Plt Bupati Bener Meriah dan Aktivis Saling Meminta Maaf

Kompas.com - 24/09/2021, 17:21 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BENER MERIAH, KOMPAS.com - Ketua LSM Garis Merah Nasri Gayo dan Plt Bupati Bener Meriah Dailami, akhirnya berdamai dan saling menyampaikan permintaan maaf dalam sebuah pertemuan di rumah dinas di Kampung Tingkem Benyer, Kecamatan Bukit, Bener Meriah, Kamis (23/9/2021).

Seperti diketahui, Nasri dan Dailami sempat berdebat di halaman DPRK Bener Meriah karena masalah usulan pemecatan pejabat Pemkab Bener Meriah. Video perdebatan itu tersebar dan viral di media sosial.

Baca juga: Viral, Video Debat Panas Plt Bupati Bener Meriah Vs Aktivis soal Gaji Honorer, sampai Hampir Adu Fisik

“Saya  meminta maaf atas kejadian beberapa hari yang lalu. Kami akui saat itu kami sempat emosi akibat cara penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh saudara Nasri sehingga membuat sedikit kegaduhan di sekretariat DPRK beberapa waktu yang lalu," ucap Dailami kepada Nasri dan para hadirin yang menyaksikan pertemuan tersebut, dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Bupati Bener Meriah Alami Pecah Pembuluh Darah, Dibawa ke Medan

Setelah menyampaikan permintaan maaf, Dailami berpesan agar penyampaian aspirasi dilakukan secara santun dan terjadwal.

“Namun, sebenarnya itu tidak akan terjadi apabila penyampaian aspirasi dilakukan secara santun dan terjadwal. Akan tetapi saya menganggap selaku representatif dari pemerintah daerah perlu meminta maaf dan ucapan terima kasih kepada saudara Nasri yang telah memberikan kritikan dan saran kepada pemerintah," jelas Dailami.

Dailami merasa perlu untuk mendapatkan kritik dari berbagai pihak untuk kemajuan pemerintahannya. Dia siap apabila ada kritik yang sifatnya membangun.

Dailami juga merasa kritik merupakan salah satu upaya untuk memajikan daerah agar lebih baik dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Tidak dapat dipungkiri beberapa kebijakan, layanan, dan program pemerintah semakin baik akibat kritikan dan saran dari masyarakat. Sehingga pembangunan Bener Meriah semakin jauh lebih baik ke depannya," ucap Dailami.

Sementara, Ketua LSM Garis Merah Nasri menyampaikan terima kasih atas undangan Plt Bupati Bener Meriah.

Dia juga menyampaikan permintaan maaf atas debat yang terjadi.

“Kami ucapkan terima kasih atas undangan Pak Plt Bupati, dan kami mengerti dengan situasi saat itu. Mungkin kami juga meminta maaf atas perdebatan yang kurang etis tersebut," ucap Nasri.

Nasri mengatakan, kritik yang disampaikan kepada Plt Bupati Bener Meriah beberapa waktu lalu agar pemda terus bekerja sesuai harapan masyarakat.

“Tujuan kami memberikan kritikan kepada pemerintah adalah agar bagaimana pemerintahan itu semakin baik dan sesuai harapan masyarakat. Sehingga ke depan kritik dan saran dari kami akan tetap kami sampaikan kepada pemerintah daerah sesuai harapan Pak Plt Bupati," ucap Nasri.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial video Plt Bupati Bener Meriah Dailami berdebat dengan aktivis LSM Garis Merah.

Peristiwa itu terjadi saat jam istirahat Sidang Paripurna DPRK Aceh Tengah terkait Rancangan APBK Perubahan.

Dalam rekaman video itu, keduanya tampak bersitegang. Dimulai saat Dailami mempertanyakan perihal permintaan Nasri Gayo untuk memecat Sekda, Kepala Dinas Pendidikan, dan Kepala Dinas Kesehatan Bener Meriah.

Nasri menyebut Sekda bersama dua kepala dinas itu lebih menganggap penting anggaran pematangan lahan yang bersumber dari DAK, daripada membantu gaji tenaga honorer dan biaya insentif guru yang belum dibayarkan oleh Pemkab Bener Meriah.

Plt Bupati dan aktivis tersebut nyaris kontak fisik. Beruntung hal itu tidak terjadi lantaran sejumlah orang yang ada di lokasi langsung menahan keduanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com