NGAWI, KOMPAS.com – Petani di Desa Tempuran Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi bernama Saekat (58) ditemukan tewas gantung diri di bawah pohon mangga di depan rumahnya.
Kasubag Humas Polres Ngawi AKP Supardi mengatakan, korban ditemukan oleh tetangganya, Suratin.
Suratin menemukan korban ketika sedang melintas di depan rumah korban saat pulang dari pasar.
“Saksi melihat korban sudah meninggal di bawah pohon mangga pada pukul 05:30 WIB, kemudian memberitahukan kepada warga lainnya,” ujarnya melalui pesan singkat Jumat (24/09/2021).
Baca juga: Jebakan Tikus Beraliran Listrik Kembali Renggut Korban, Ini Imbauan Bupati Ngawi...
Supardi menambahkan, dari keterangan sejumlah warga, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena depresi.
Dia mengalami depresi setelah istrinya meninggal karena sakit pada Agustus 2021.
Semenjak saat itu, korban sering berjalan tak tentu arah dan linglung.
“Korban selama tiga bulan terakhir mengalami depresi. Korban sering jalan kesana kemari tanpa tujuan,” imbuhnya.
Baca juga: Video Viral Perempuan Pecahkan Kaca Mobil Pakai Helm, Ternyata ASN Puskesmas di Ngawi
Dari keterangan keluarga, korban juga sering mengeluh hartanya habis.
Sebelum ditemukan tewas di bawah pohon mangga, korban diketahui masih berada di dalam rumah pada Jumat sekitar pukul 01:00 WIB.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Keluarga menerima kematian korban sebagai musibah. Mereka meminta korban untuk langsung dimakamkan dengan membuat surat pernyataan.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.