Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Fiktif Guru Madrasah Tipu Ratusan Warga Bogor hingga Rp 23 Miliar

Kompas.com - 24/09/2021, 15:14 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, menangkap seorang guru madrasah berinisial I alias Iwong (32) setelah terbukti melakukan penipuan investasi fiktif berkedok tabungan, arisan dan sembako.

Investasi fiktif tersebut telah menelan korban sebanyak 837 orang warga Kabupaten Bogor. Total kerugian dari penipuan ini mencapai Rp 23 miliar.

Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan, kasus tersebut terungkap bermula dari laporan seorang korban yang tergiur janji keuntungan dari investasi yang ditawarkan pelaku I alias Iwong.

Baca juga: Polisi: Pelaku Investasi Fiktif Mengaku Menantu Mantan Petinggi Polri, Korban Rugi Rp 39 Miliar

Iming-iming keuntungan 40 persen per bulan

Pelaku berhasil membujuk para korban untuk melakukan investasi uang dan menjanjikan keuntungan sebesar 40 persen setiap bulan.

Dalam pengakuannya, pelaku sudah melakukan aksinya dimulai pada awal Oktober 2019 di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

I alias Iwong berhasil menggelapkan uang sebesar Rp 23 miliar.

"Jadi di 2019 itu modusnya dia, menghimpun dana dari orang-orang dengan mengajak investasi uang sebesar Rp 2 juta sampai Rp 5 juta," kata Harun melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Diduga Jadi Korban Arisan dan Investasi Fiktif Beromzet Rp 200 Juta, Ibu-ibu Laporkan Istri Polisi

Uang warga dibawa kabur, untuk trading online dan kalah terus

Namun, lanjut Harun, uang yang telah terkumpul itu justru dibawa kabur pelaku dan digunakan untuk trading online.

Akibatnya, para investor tersebut pun merasa dibohongi oleh pelaku karena keuntungan investasi tidak pernah ada.

"Investasi ini awalnya berjalan lancar dan keuntungan pun sempat diberikan setiap bulannya. Dan banyak masyarakat yang tertarik untuk investasi saat itu. Namun karena pelaku ini sering maen trading online dan kalah terus, akhirnya berimbas pada investasi itu," ungkap Harun.

"Tetapi saat itu pelaku masih tetap  menghimpun dana dari para investornya, yang dimana uang yang terkumpul tersebut digunakannya untuk membayar keuntungan atau profit yang dijanjikan kepada investor lainnya," sambung dia.

Baca juga: Buat Pinjaman Fiktif, Karyawan Koperasi Simpan Pinjam di Kebumen Gelapkan Uang Rp 700 Juta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kapal Penyeberangan Pulau di Pangkep Tenggelam, 5 Orang Meninggal

Kapal Penyeberangan Pulau di Pangkep Tenggelam, 5 Orang Meninggal

Regional
Gudang Elpiji di Grobogan Terbakar, Pemiliknya Diduga Oknum Polisi

Gudang Elpiji di Grobogan Terbakar, Pemiliknya Diduga Oknum Polisi

Regional
Penyebab Siswi Melahirkan Saat Ujian di Kelas Tak Dicurigai Hamil, Wakasek: Gemuk

Penyebab Siswi Melahirkan Saat Ujian di Kelas Tak Dicurigai Hamil, Wakasek: Gemuk

Regional
Kampanye di Bima, Ganjar Rapat Terbatas dengan Kader Koalisi dan Relawan

Kampanye di Bima, Ganjar Rapat Terbatas dengan Kader Koalisi dan Relawan

Regional
Susahnya Mendapat Solar di Jambi, Antrean Mengular, Tidur di SPBU, dan Perkelahian Antar-Sopir

Susahnya Mendapat Solar di Jambi, Antrean Mengular, Tidur di SPBU, dan Perkelahian Antar-Sopir

Regional
Gempa M 5,7 di Laut Banda Terasa hingga Maluku Barat Daya

Gempa M 5,7 di Laut Banda Terasa hingga Maluku Barat Daya

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Tanimbar, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,7 Guncang Tanimbar, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Nenek di Brebes Ditemukan Tewas Penuh Luka, Diduga Korban Pembunuhan

Nenek di Brebes Ditemukan Tewas Penuh Luka, Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Melihat Antusiasme Penonton di Final Piala Dunia U17

Melihat Antusiasme Penonton di Final Piala Dunia U17

Regional
Saat Ganjar Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Saat Ganjar Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Regional
Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Sabang, Kali Ini Jumlahnya 139 Orang

Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Sabang, Kali Ini Jumlahnya 139 Orang

Regional
Kapal Ilegal Berbendera Vietnam Tertangkap Sedang Curi Ikan di Laut Natuna Utara

Kapal Ilegal Berbendera Vietnam Tertangkap Sedang Curi Ikan di Laut Natuna Utara

Regional
Diduga Dianiaya Seniornya, Prajurit TNI asal Demak Tewas di Ambarawa

Diduga Dianiaya Seniornya, Prajurit TNI asal Demak Tewas di Ambarawa

Regional
Hilang Misterius, Bocah 4 Tahun di Pemalang Ditemukan Meninggal

Hilang Misterius, Bocah 4 Tahun di Pemalang Ditemukan Meninggal

Regional
Desa Sei Limau di Pulau Sebatik Dinobatkan KPK Sebagai Desa Percontohan Anti Korupsi

Desa Sei Limau di Pulau Sebatik Dinobatkan KPK Sebagai Desa Percontohan Anti Korupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com