Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bayar Pakai Apa Saja Silakan, yang Penting Jangan Ada yang Kelaparan"

Kompas.com - 24/09/2021, 12:51 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Sak-sak'e dalam Bahasa Indonesia bisa diartikan terserah.

Kata ini menjadi pilihan Wicaksono Dwi Siswadi, warga RT 8/RW 1 Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga untuk menamakan warung makan yang didirikannya.

Sejak dua minggu lalu, Wicaksono dan istrinya, Paula Gatiari mengelola Warung Sak-Sak'e. Warung makan ini buka mulai pukul 18.00 hingga malam hari. Selain makanan, juga menyajikan aneka minuman.

Baca juga: Hadapi Kuliah Tatap Muka, 26.000 Mahasiswa di Jawa Tengah Divaksin Serentak
Uniknya Warung Sak-Sak'e adalah pembeli tak harus membayar dengan uang tunai.

"Mau bayar pakai apa saja silakan, yang penting adalah jangan ada yang kelaparan, semua orang bisa makan," kata Wicaksono, Kamis (23/9/2021).

Dia menerima pembayaran dengan baju pantas pakai, rongsok atau barang bekas elektronik, botol, kertas, dan benda-benda lain yang tidak dimanfaatkan.

"Orang kalau tidak bisa makan berarti tidak punya uang, tapi mereka bisa mencari barang-barang bekas yang dapat ditukarkan dengan makanan," kata Wicaksono.

Alasan dia menerima pembayaran dengan barang-bekas adalah menolong orang lain.

"Baju layak pakai bisa kita salurkan ke yang membutuhkan, barang rongsok bisa dijual untuk operasional warung. Jadi masih berguna juga barang-barang itu," paparnya.

Baca juga: Warga Sleman Hilang di Bukit Kendil Merapi Belum Juga Ditemukan, Pencarian Pakai Metode Pemantauan

Dikatakan, pemikiran membuka warung tersebut selain berdasar pengalaman pribadi yang pernah kesusahan untuk makan, juga dorongan dari teman-teman.

"Teman-teman memiliki hobi memancing. Kemudian seringkali kita mendapat ikan yang banyak lalu dibagikan kepada siapa saja yang ingin. Lalu sejak sekitar dua tahun lalu, selain ikan kita menambahi dengan sayuran. Siapa yang mau makan ikan dan sayur, silakan mengambil tiap hari Minggu," paparnya.

Wicaksono mengungkapkan, Warung Sak-Sak'e hanya buka malam hari karena saat siang, lokasi warung tersebut digunakan untuk bekerja.

"Saya membuka bengkel las, jadi siang untuk kerja, malam buka warung. Pengunjung selain warga biasa juga ada teman-teman dari komunitas. Warung ini pengembangan dari yang sebelumnya, dari ikan dan sayur jadi Warung Sak-Sak'e," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com