Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kades Nyentrik Sulap Bekas Tambang Jadi Destinasi Wisata | Perumahan Angling Dharma yang Dikira Kerajaan

Kompas.com - 24/09/2021, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Abdul Halim, Kepala Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengubah bekas galian tambang batu kapur menjadi destinasi wisata.

Desa Sekapuk sebelumnya masuk kategori miskin. Namun sejak adanya destinasi wisata yang diberi nama Setigi, desa tersebut mendeklarasikan diri sebagai desa miliarder.

Sementara itu di Pandeglang dihebohkan dengan Kerajaan Angling Dharma yang dipimpin Sultan Jalamludin. Raja tersebut diberitakan membangun puluhan rumah di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Kades nyentrik di desa miliarder

Wisata Setigi yang berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Wisata Setigi yang berada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.
Abdul Halim, Kepala Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengubah bekas galian tambang batu kapur menjadi destinasi wisata.

Pria yang dikenal sebagai kades nyentrik tersebut mengubah desanya yang dulu masuk kategori miskin menjadi desa miliarder.

Sejak 3 tahun terakhir, Desa Sekapuk memiliki lima unit usaha dan salah satunya adalah tempat wisata Setigi.

Ia juga berhasil membuka lapangan pekerjaan untuk 899 kepala keluarga yang bergerak di bidang jasa dan UMKM produk makanan dan minuman.

Pendapatan masyarakat pun bertambah dari Rp 400.000 per bulan menjadi kisaran Rp 6 juta hingga Rp 7 juta per bulan.

Bahkan pada tahun 2020, Bumdes berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 7 miliar dan menyumbang PAD sebanyak Rp 2 miliar.

Tahun ini pihaknya menargetkan laba Bumdes meningkat menjadi Rp 9,9 miliar dan menyumbang PAD sebesar Rp 3,412 miliar.

Baca juga: Kades Nyentrik di Gresik Sulap Bekas Galian Tambang Batu Kapur Jadi Destinasi Wisata Setigi, Kini Jadi Desa Miliarder

2. Perumahan Angling Dharma di Pandeglang

Rumah warga yang dibangun oleh Baginda Jamaludin memiliki ciri khas, yakni bertuliskan Angling Dharma di bagian atasnya.KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Rumah warga yang dibangun oleh Baginda Jamaludin memiliki ciri khas, yakni bertuliskan Angling Dharma di bagian atasnya.
Masyarakat dihebohkan dengan munculnya seorang pria yang disebut raja di Kabupaten Pandeglang Banten.

Ia bernama Sultan Jamaludin Firdaus dan disebut telah membangun puluhan rumah serta memiliki tempat yang disebut Kerajaan Angling Dharma.

Lokasi kerajaan ini berada di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang.

Bangunannya luas dengan gapura setinggi sekitar empat meter. Di atas gapura terdapat tulisan "Indonesia Aman Tentram Gemah Ripah Loh Jinawi". Di halaman bangunan utama berkibar bendera Merah Putih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com