Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Pengikut Aliran Hakekok Dapat Bantuan Rumah, Ini Kata Bupati

Kompas.com - 23/09/2021, 20:34 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Sebanyak enam keluarga mantan pengikut aliran Hakekok Balakasuta di Pandeglang, Banten, mendapat bantuan rumah.

Bantuan rumah itu diberikan setelah mereka dianggap siap kembali berbaur dengan masyarakat.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, bantuan rumah tersebut merupakan program bantuan dari Yayasan Baitulmaal Muamalat.

Baca juga: Kemenag Terjunkan Penyuluh Agama Edukasi Penganut Ajaran Hakekok

"Mereka masih dilakukan pemantauan dan pembinaan dari berbagai unsur agar kembali kepada akidah ajaran Islam sesuai dengan pedoman Al Quran dan hadis," kata Irna melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (23/9/2021).

Irna berharap, mantan pengikut aliran Hakekok yang kembali ke masyarakat bisa memperbaiki taraf hidup dan ekonomi mereka.

Irna juga berpesan supaya mereka tidak diasingkan oleh masyarakat.

Baca juga: Ramai Aliran Hakekok, Kenapa Masih Ada yang Terbujuk Aliran Sesat?


Irna juga berharap, kasus Hakekok adalah kasus aliran menyimpang terkahir yang ada di Pandeglang.

"Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan berbagai unsur, guna memastikan ke depanya tidak ada lagi aliran yang menyimpang di Kabupaten Pandeglang," kata dia.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang Nuriah mengatakan, selain mendapatkan bantuan rumah harapan dari Baitulmaal Muamalat, mantan pengikut aliran Hakekok juga mendapat  bantuan modal ekonomi.

"Masing-masing mendapat bantuan sebesar Rp 10 juta untuk dua kelompok di Kecamatan Cimanggu dan Cigeulis," kata Nuriah.

Baca juga: Soal Ajaran Sesat Hakekok, Ini 5 Analisis MUI

Selain itu, bantuan lain juga sudah disalurkan oleh Dinas Sosial, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), kebutuhan sembako, hingga peralatan tidur.

Sebelumnya, sekelompok masyarakat diamankan saat menggelar mandi bersama di sebuah kebun di Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, pada Maret 2021 lalu.

Kelompok tersebut berjumlah 16 orang yang terdiri dari 5 perempuan dewasa, 8 laki-laki dan 3 anak-anak.

Saat diselidiki oleh polisi, mereka ternyata tengah melakukan ritual sebuah ajaran yang bernama Hakekok Balakasuta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com