Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pacik Dillok, ODGJ di Nunukan yang Selalu Tambal Jalan Berlubang dan Gemar Menolong

Kompas.com - 23/09/2021, 17:07 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Hilang selama 15 tahun

 

Meski tidak bisa diajak bicara karena jawabannya terus saja melantur, Pacik Dillok atau Baddu ternyata tidak pernah melupakan alamat kampung halamannya.

Kepada Narotama, Pacik Dillok menuturkan kalau kampungnya adalah di Jalan Pahlawan, Desa Maroangin, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Mendapat pengakuan tersebut, Narotama lalu mencoba mengunggah foto Pacik Dillok di Facebook. Ternyata unggahan tersebut dibaca keluarga Pacik Dillok.

"Keluarga yakin dengan foto dan pengakuan alamat itu. Saya dihubungi keluarganya di FB menanyakan kabar dan menceritakan kalau Pak Baddu pernah dicari keluarganya karena hilang sejak 15 tahun lalu," lanjutnya.

Baca juga: Ditemukan Telantar di Pinggir Jalan dan Hamil Tua, ODGJ di Banyuwangi Ini Lahirkan Bayi Laki-laki

Keluarga Pacik Dillok bercerita kalau mereka keluarga tidak mampu.

Sebelum menghilang, Pacik Dillok bekerja sebagai tukang sadap nira aren atau dalam bahasa Enrekang, Massari atau Lasikki.

Narotama dan para pedagang tanah merah berharap Pemerintah Daerah bisa memfasilitasi kepulangan Pacik Dillok dan mempertemukannya dengan keluarganya.

"Harapan kami sebagai manusia tentu ada keluarga. Tidak ada orang yang tak ingin berkumpul dengan keluarga termasuk Pacik Dillok terlepas dari kekurangannya," kata Naro.

Tanggapan Pemkab Nunukan

Dimintai tanggapan atas keberadaan ODGJ telantar di Tanah Merah, Kepala Seksi Penyandang Disabilitas Dinas Sosial Nunukan Ibrani mengatakan,  akan segera menindak lanjuti masalah tersebut.

Baca juga: Penumpang Travel Kaget, Kemudi Mobil Tiba-tiba Diambil Alih ODGJ, Polisi sampai Pecahkan Kaca

Dia menjawab, tahun 2021 Pemkab Nunukan tidak menganggarkan pemulangan untuk ODGJ.

"Kita biaya pemulangan ODGJ tidak ada, tapi kalau untuk orang telantar mungkin bisa diupayakan. Tapi kami akan segera pantau dan melakukan koordinasi supaya ini tercouver nanti," jawabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com