NUNUKAN, KOMPAS.com – Tidak akan ada yang mengira sosok tua dan sering terlihat di pinggir jalan sekitar Pelabuhan Speed Boat Liem Hie Djung Tanah Merah di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Setiap kali melihat jalanan berlubang, tanpa ada yang menyuruh, laki-laki lanjut usia (Lansia) yang bernama Baddu atau lebih dikenal warga sekitar sebagai Pacik Dillok (60) akan langsung berinisiatif menambalnya.
Dia akan mengumpulkan pasir dan kerikil di pinggir jalan. Bahan itu kemudian akan diletakkan ke bagian jalan yang berlubang.
Baca juga: Sempat Dikecualikan, 2 Kecamatan di Nunukan Kaltara Mulai PTM Terbatas
Pacik Dillok kemudian memadatkannya dengan menginjak-injaknya, atau meratakannya dengan pukulan batu.
"Dia dikenal sebagai orang tidak waras, tapi melihat apa yang diperbuat, seakan dia lebih waras dari kita," ujar salah satu pedagang kuliner di Tanah Merah, Narotama, Kamis (23/9/2021).
Kawasan Tanah Merah menjadi persinggahan pengguna jalan raya.
Selain lokasinya yang asri dan banyak pohon rimbun, sejumlah pedagang kuliner banyak terdapat di daerah ini.
Para pedagang sepanjang Tanah Merah sudah sangat mengenal Pacik Dillok.
Mereka juga sering memberinya makan dan rokok setiap kali Pacik Dillok menyelesaikan pekerjaannya.