Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pemancing Tenggelam di NTB, Sempat Mengapung Pakai Jeriken, 1 Orang Masih Hilang

Kompas.com - 23/09/2021, 15:22 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com- Tiga orang pemancing tenggelam di wilayah perairan Alas, Kabupaten Sumbawa, Rabu (22/9/2021) malam.

Ketiga korban pemancing tersebut yakni Amri (31) asal Desa Marente Baru, Firmansyah (29) warga Desa Labuan Alas, dan Syahrul (31) warga Desa Rempe.

Baca juga: Mobil Ekspedisi di NTB Tabrak Warga yang Sedang Duduk di Pinggir Jalan hingga Terpental 6 Meter

Kasi Humas Polres Sumbawa, AKP Sumardi menyampaikan, kejadian bermula saat ketiga korban berangkat mencari ikan dengan cara menyuluh.

Namun seketika, angin kencang disertai hujan deras terjadi hingga membuat ketiganya panik.

"Karena gelap dan ketiganya tidak mengetahui jalan ke darat, membuat mereka mengapung menggunakan jeriken 25 liter berisi kerang," kata Sumardi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Tiga Hari Hilang, Mayat Nelayan Ditemukan Mengapung di Dekat Pantai

Sumardi menyampaikan, mereka pun semakin panik karena jeriken yang mereka gunakan untuk mengapung bocor

Beruntung Amir dan Firman mampu menepi ke daratan, namun Syahrul sebaliknya.

Dia tidak bisa berenang dan terseret gelombang.

"Amri dan Firman bergegas menyelamatkan diri dengan cara berenang ke tepi pantai. Sedangkan Syahrul yang tidak bisa berenang, seketika tenggelam," kata Sumardi.

Baca juga: Saat Nelayan hingga Warga Pesisir di Kuta Mandalika Divaksin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com