Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis di Bawah Umur di Nganjuk Diduga Hendak Dijajakan ke Pria Hidung Belang, Digerebek Saat Konsumsi Sabu

Kompas.com - 23/09/2021, 15:06 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – TT (15), gadis asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, tepergok mengonsumsi sabu saat hendak melayani pria hidung belang.

Atas kejadian itu, polisi juga menangkap wanita asal Nganjuk berinisial G (25) yang diduga memberikan sabu kepada TT. 

Keduanya diamankan oleh petugas Satresnarkoba Polres Nganjuk di salah satu hotel di Kecamatan Baron, Nganjuk, pada Rabu (8/9/2021) sekitar pukul 14.30 WIB.

Kapolres Nganjuk AKBP Jimmy Tana menjelaskan, TT diduga dipekerjakan oleh G untuk melayani pria hidung belang.

“Si anak ini digunakan untuk melayani laki-laki (hidung belang),” jelas Jimmy saat konferensi pers ungkap kasus di Mapolres Nganjuk, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Dampak Proyek Jalur Pedestrian Nganjuk, Puluhan PKL Direlokasi ke Depan Pasar Wage Baru

Bermula pengintaian

Kasat Resnarkoba Polres Nganjuk AKP Pujo Santoso menambahkan, terungkapnya kasus ini bermula dari laporan adanya peredaran narkoba di wilayah Baron.

Laporan itu langsung ditindaklanjuti oleh Satresnarkoba.

Setelah melakukan pengintaian di sekitar hotel, petugas mendapati dua perempuan mencurigakan masuk di salah satu kamar.

Beberapa saat setelahnya petugas menggerebek kamar hotel tersebut.

Kecurigaan aparat terbukti. Saat digerebek, TT kedapatan tengah mengonsumsi sabu.

Sementara dari tangan G, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti sabu.

“Inisial TT ini masih SMP, kelas 2 keluar (dropout),” beber Pujo.

Baca juga: Majelis Hakim Tolak Eksepsi Bupati Nonaktif Nganjuk Novi Rahman Hidayat Cs

Ironisnya, lanjut Pujo, TT mengaku sengaja mengonsumsi sabu tersebut untuk dijadikan "obat kuat" sebelum meyalani pria hidung belang.

Sabu itu adalah pemberian G.

“Pengakuannya sih agar lebih kuat untuk melayani laki-laki, tapi semua kita tidak bisa membuktikan. Yang terbukti dia hanya dikasih (sabu) sama tersangka G ini,” paparnya.

“Kita enggak bisa membuktikan (apakah TT dipekerjakan untuk melayani pria hidung belang). Saat kami tangkap laki-lakinya enggak ada saat itu, belum terjadi,” lanjut Pujo.

Pujo melanjutkan, TT sudah menjalin relasi dengan G setahun ini. Namun, TT mengaku baru dua kali mengonsumsi sabu pemberian G.

Polres Nganjuk telah berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas), Kejaksaan, termasuk Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Nganjuk.

“Jadi kita lakukan rehab, kita restorative justice (terhadap tersangka TT). Jadi untuk keadilannya si anak ini kita lakukan rehab di BNNK,” tutur Pujo.

Baca juga: Pemkab Nganjuk Permak Kawasan Jantung Kota, Anggaran Capai Rp 22 Miliar, Target Rampung Akhir 2021

 

Ilustrasi tersangka ditahan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi tersangka ditahan.
Tangkap 1 tersangka lain

Tak hanya mengamankan TT dan G, Pujo mengatakan pihaknya juga menangkap AW (42), pemuda asal Kecamatan Kertosono, Nganjuk.

AW diduga telah mengedarkan sabu-sabu kepada G.

“AW kami amankan di Pasar Templek Kertosono, dan pada saat digeledah ditemukan barang bukti berupa uang sisa penjulan (sabu-sabu) sebesar Rp 50.000,” sebut Pujo.

Dalam perkara ini, kata Pujo, para tersangka terancam pasal 114 ayat (1) jo pasal 112 ayat (1) jo pasal 132 ayat (1) UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

“Ancamannya minimal lima tahun sampai 15 tahun, atau paling lama bisa sampai seumur hidup,” pungkas Pujo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com