Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pratu Ida Bagus Putu Gugur Ditembak KKB, Tahun Lalu Sempat Bantu Tangani Covid-19 di DIY

Kompas.com - 23/09/2021, 15:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang anggota TNI gugur saat mengamankan proses evakuasi jenazah Suster Gabriela Maelani di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (21/9/2021).

Prajurit TNI itu bernama Pratu Ida Bagus Putu. Dia gugur setelah terlibat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Personel Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merasa kehilangan atas gugurnya Pratu Ida Bagus.

Tahun lalu, Pratu Ida sempat membantu tim TRC BPBD DIY dalam menangani Covid-19.

Baca juga: Pratu Ida Bagus Putu Gugur Ditembak KKB di Papua, Sempat Bawa Ribuan Masker untuk Dibagikan

Komandan TRC BPBD DIY Pristiawan Wahyu Buntoro menceritakan, sebelum Pratu Ida berangkat tugas ke Papua pada Oktober 2020, timnya sempat menitipkan ribuan masker untuk dibagikan kepada masyarakat di sana.

“Kaget banget karena kan kami masih sering komunikasi juga kita sering lah komunikasi. Waktu itu sebelum berangkat kami menitip masker untuk dibagikan di tempat tugasnya sana, kita ikut sedih,” ujarnya, Rabu (22/9/2021).

Pria yang kerap disapa Pris itu mengenang, Pratu Ida adalah sosok yang bersemangat dalam menjalani tugas bersama TRC BPBD DIY.

"Sedang semangat-semangatnya saat tugas di sini dan sempat menginap di sini juga (BPBD DIY)," ucapnya.

Baca juga: Kontak Senjata Saat Proses Evakuasi Jasad Suster Gabriela, Pratu Ida Bagus Putu Gugur Ditembak KKB

 

Pratu Ida Bagus bantu dekontaminasi dan makamkam pasien Covid-19

Ilustrasi penanganan pasien positif Covid-19KOMPAS.COM/SHUTTERSTOCK Ilustrasi penanganan pasien positif Covid-19

Pris menjelaskan, kala itu ada beberapa anggota TNI yang ditugaskan membantu BPBD DIY dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Saat bertugas di TRC BPBD DIY, Pratu Ida bergabung dalam tim dekontaminasi khusus dan zona kasus. Ia berada di tim tersebut pada Juni dan Oktober 2020.

Tim dekontaminasi khusus berperan untuk melakukan dekontaminasi yang mana di dalamnya terdapat pasien Covid-19.

Baca juga: Kisah Pratu Ida Bagus, Gugur Ditembak KKB Saat Evakuasi Jasad Suster Gabriela, Jenazah Dievakuasi dengan Helikopter

Waktu itu, kenang Pris, Pratu Ida Bagus bersinggungan langsung dengan pasien Covid-19.

Sedangkan, tim dekontaminasi zona bertugas untuk melakukan dekontaminasi di fasilitas-fasilitas kesehatan.

Selain itu, Ida Bagus juga juga sempat membantu tim pemakaman jenazah Covid-19. Itu berlangsung pada Oktober 2020.

“Saat ikut di tim terakhir itu juga ikut memakamkan juga. Jadi ada tim dari TNI yang diperbantukan selama dua minggu. Tim itu setiap dua minggu sekali ganti, Ida Bagus sempat bertugas pada bulan Juni, lalu pada Oktober kembali lagi bertugas,” ungkapnya.

Baca juga: Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB Saat Jaga Proses Evakuasi Jenazah Suster Gabriela di Kiwirok

Pris menuturkan, Pratu Ida Bagus sempat berpamitan kepada seluruh personel BPBD DIY di akhir tugasnya.

Dalam perjumpaan terakhir pada Oktober 2020, Pratu Ida sempat makan bersama tim TRC BPBD DIY.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com