Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lambatnya Koneksi Internet Ganggu Vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta

Kompas.com - 23/09/2021, 13:27 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gangguan yang dialami penyedia internet IndiHome berdampak pada kegiatan vaksinasi Covid-19 yang digelar di Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran, Kota Yogyakarta, Kamis (23/9/2021).

Akibatnya panitia harus menggunakan kuota internet pribadi dengan cara menautkan gawai atau tethering ke komputer, untuk mengatasi gangguan internet yang terjadi pada pagi tadi.

Koordinator Pelaksana Vaksinasi Covid-19, Bangun Putra Prasetya menyampaikan gangguan internet dialami oleh semua warga.

Baca juga: Gangguan Jaringan Internet Telkom, Tes SKD CPNS Pemkab Landak Diundur

Akibatnya, panitia vaksinasi mengantisipasi dengan cara tethering menggunakan gawai masing-masing.

"Kalau Indihome permasalahan semua juga mengalami. Untuk mengatasi itu kami sudah mengatasi dengan sistem tethering dari kawan-kawan pemuda gereja dengan kapasitas yang ada," kata dia saat ditemui di lokasi, Kamis (23/9/2021).

Internet dibutuhkan saat menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk administrasi peserta vaksin, hingga pada saat observasi peserta setelah mendapatkan vaksin.

Bangun menambahkan, keputusan menggunakan kuota internet panitia vaksinasi adalah inisiatif dari petugas karena sejak pagi sistem jaringan sempat lambat.

"Iya itu sukarela kawan-kawan untuk kelancaran vaksinasi di Gereja Pugeran. Sistemnya lola (loading lama), karena terlalu banyak. Di-tethering pasca jam 8-9 pagi," beber Bangun.

Sementara vaksinasi ini ditargetkan dapat menyasar sebanyak 1.000 peserta.

Baca juga: Internet Telkomsel Gangguan, Siswa SMA di Ambon Tak Bisa Belajar Daring

Para peserta sebagian mendaftar melalui tautan sebanyak 405 dan sisanya mendaftar secara on the spot. 

"Targetnya 1000, vaksin dari Kodim 1000. Mendaftar secara link sebanyak 405. Tapi kebanyakan mayoritas yang on the spot," kata dia.

Di lain pihak, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi membenarkan adanya gangguan internet, tetapi sudah bisa ditangani oleh panitia vaksinasi.

"Ini tadi agak problem juga internet karena indihome segala macam tapi bisa diatasi," kata dia.

Baca juga: Mal di Kota Yogyakarta Boleh Terima Anak Usia di Bawah 12 Tahun

Heroe menyampaikan, gangguan internet sedikit mempengaruhi kecepatan dalam mengakses aplikasi PeduliLindungi.

"Sedikit memberikan gangguan terutama pada PeduliLindungi dan juga beberapa vaksinasi sempat diskonek tapi bisa diselesaikan mudah-mudahanan tidak sampai ke mana-mana," tutup Heroe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com