KOMPAS.com - SM (34), seorang ibu di Jepara Jawa Tengah dibunuh anak kandungnya, MF (17) pada Minggu (19/9/2021).
Sebelum meninggal, sang ibu berpesan khusus kepada tersangka agar mengatakan jika ia tusuk orang gila dan bukan oleh anaknya.
Sementara itu di Kabupaten Belu, NTT, petugas menemukan lima karung berisi pakaian bekas yang diselundupkan dari Timor Leste ke Indonesa.
Karung-karung berisi ratusan pakaian bekas tersebut disembunyikan di bawah tumpukan ranting pohon.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:
Namun, menurut polisi, korban sempat meminta anaknya untuk tidak mengaku telah melukai dan membunuh dirinya.
"Sebelum meninggal dunia, ibunya berpesan khusus kepada tersangka. Sampaikan ke orang-orang, aku ditusuk orang gila yang masuk rumah dan bukan kamu," ungkap Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (21/9/2021
Dari hasil penyelidikan, MF sempat menuruti permintaan terakhir korban tersebut.
"Tersangka sempat berbohong kepada tetangganya jika ibunya ditusuk orang gila. Namun, setelah kami interogasi, tersangka mengakui telah menganiaya ibunya," terang Rozi.
Di hadapan polisi, MF membunuh sang ibu karena kesal sering dimarahi dan dianggap malam bekerja.
Baca juga: Ibu Dibunuh Anak Kandung di Jepara, Korban Sempat Minta Tersangka Berbohong ke Polisi, Ini Katanya
Menurut Kepala Dinkes Purbalingga Hanung Wikantono, SMPN 5 Mbrebet sempat melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) sebelum ada keputusan Satgas Covid-19.
“Sudah berlangsung (PTM) selama satu-dua minggu, terus ada yang bergejala dan banyak yang mengalami hal serupa, demam, flu,” kata Hanung.
Dari temuan itu, kepala sekolah berinisiatif menghubungi dinkes untuk melakukan rapid test antigen secara massal.