KOMPAS.com - Jagat maya dihebohkan dengan munculnya seseorang yang disebut raja di Kabupaten Pandeglang, Banten, bernama Sultan Jamaludin Firdaus.
Raja itu diberitakan membangun puluhan rumah dan memiliki tempat yang disebut Kerajaan Angling Dharma.
Baca juga: Baginda Jamaludin Bangun 30 Rumah Angling Dharma di Pandeglang untuk Warga Miskin Tanpa Diminta
Lokasi kerajaan ini berada di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang.
Baca juga: Rumah Angling Dharma Ada di Pandeglang sejak 2002, Ogah Dikaitkan dengan Kerajaan Sunda Empire
Pantauan Kompas.com, Rabu (22/9/2021), kerajaan itu terletak di pinggir Jalan Raya Mandalawangi.
Baca juga: Foto Viral di Medsos, Raja Angling Dharma Muncul di Pandeglang, Bangun 30 Rumah untuk Warga
Bangunannya luas dengan gapura setinggi sekitar empat meter. Di atas gapura terdapat tulisan "Indonesia Aman Tentram Gemah Ripah Loh Jinawi".
Baca juga: Cerita Warga soal Rumah Angling Dharma: Baginda seperti Pahlawan...
Bangunan utama rumah bercat warna putih. Di bagian atasnya tertulis "Angling Dharma" berukuran besar.
Di halaman bangunan utama berkibar bendera Merah Putih.
Juru bicara Sultan Jamaludin Firdaus, Ki Jamil Badranaya, mengonfirmasi perihal berita itu.
Dia menyebut Sultan Jamaludin bukan seorang raja dan Angling Dharma bukan sebuah kerajaan.
Angling Dharma, kata Jamaludin, merupakan sebuah perumahan.
Dia keberatan lingkungan rumah itu disebut kerajaan dan dipanggil raja untuk pemiliknya.
"Saya klarifikasi yang ramai keberadaan Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang. Sebetulnya itu tidak ada. Beliau tidak mendirikan kerajaan atau ada kerajaan di sana. Beliau bekerja di bidang sosial," kata Jamil kepada wartawan di Mandalawangi, Rabu.
Di lingkungan rumah, Sultan Jamaludin Firdaus dipanggil baginda. Sebutan raja muncul tiba-tiba saat pemberitaan yang viral.
Jamil juga mengklarifikasi terkait foto-foto yang beredar tentang Jamaludin berpakaian ala raja dan duduk di singgasana.
Kata dia, itu adalah gaya sehari-hari Jamaludin yang memang dikenal nyentrik, seperti berkaca mata, menggunakan kalung, dan sebagainya.
Lingkungan Angling Dharma dihuni oleh sejumlah orang yang merupakan santri dan pekerja yang membangun rumah warga yang dibantu oleh Jamaludin.
Jamil membenarkan bahwa Jamaludin telah membangun 30 rumah untuk warga.
Rumah yang dibangun memiliki ciri khusus, salah satunya bertuliskan "Angling Dharma".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.