Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ogah Bicara Pilpres 2024, Ganjar Pranowo: Niat Saya Bereskan Pandemi

Kompas.com - 22/09/2021, 22:59 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku belum memikirkan soal pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Bagi Ganjar, hal terpenting saat ini bagaimana mendorong masyarakat terdampak pandemi agar perekonomian segera kembali pulih.

"Niat saya satu, bagaimana membereskan pandemi ini agar sing dodolan-dodolan (berjualan), sekolah, wartawan iso nyambut gawe ngono lho (bisa bekerja)," kata Ganjar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Diisukan Berduet dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ini Jawaban Sandiaga Uno

Ganjar justru menyoroti munculnya klaster sekolah di tengah aktivitas pembelajaraan tatap muka (PTM) secara terbatas di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

Menurutnya, ketimbang bercerita soal capres lebih baik dirinya konsentrasi menyelesaikan pandemi.

"Tanggapannya ngurus pandemi sampai beres. Ini aja PTM masih ada yang ketularan, izinnya tidak dilaksanakan, kontrolnya lebih penting, saya lebih konsentrasi ke sana," tegas Ganjar.

Sebelumnya, Ganjar menegaskan terkait calon presiden di partainya yakni PDI-P, ditentukan oleh Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.

"Urusan Pilpres, itu bu Mega," jelas Ganjar.

Baca juga: Di Surabaya, Relawan Jokowi Dukung Ganjar-Erick Tohir pada Pilpres 2024

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menegaskan, kader yang ikut-ikutan dalam deklarasi pencalonan presiden sebelum penetapan calon oleh partai akan diberikan sanksi.

"Manakala ada anggota partai yang tidak memiliki disiplin, dan ikut-ikutan dalam deklarasi calon sebelum partai menetapkan, partai akan menegakkan disiplin tersebut dengan memberi sanksi organisasi," kata Hasto dalam siaran pers, Selasa (21/9/2021).

Hasto menuturkan, semua relawan pemenangan calon presiden baru akan dibentuk setelah penetapan secara resmi pasangan calon yang diusung PDI-P.

Dia mengingatkan, sampai saat ini tahapan Pemilu 2024 mendatang pun masih dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), pemerintah, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Atas dasar hal tersebut, terkait dengan pencalonan capres dan cawapres, semuanya agar bersabar," ujar Hasto.

Menurut Hasto, fokus utama PDI-P terletak pada kualitas pemimpin untuk mampu memikul tanggung jawab bagi masa depan lebih dari 270 juta rakyat Indonesia.

Dia juga menegaskan, penetapan calon presiden dan wakil presiden yang diusung PDI-P merupakan kewenangan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum partai, sebagaimana hasil Kongres V PDI-P.

"Apa yang terjadi sama dengan tahun 2014 dan 2019 yang lalu, di mana Ibu Megawati Soekarnoputri menetapkan Pak Jokowi sesuai dengan mandat Kongres Partai, dan terbukti beliau hadir sebagai pemimpin yang telah lama dipersiapkan dan mampu memikul tanggung jawab sebagai pemimpin bangsa," kata Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com