Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Klaster PTM, Gibran Perintahkan Dinkes Lakukan Swab Antigen Acak ke Sekolah

Kompas.com - 22/09/2021, 19:23 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta dinas kesehatan untuk melakukan tes swab antigen secara acak ke sekolah yang melaksanakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

Hal tersebut sebagai langkah antisipasi munculnya klaster PTM di sekolah.

"Sudah (diantisipasi). Bu Kepala Dinas Kesehatan sudah saya perintahkan untuk melakukan random testing ke beberapa sekolah," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Klaster PTM di Jepara, 25 Siswa dan 3 Guru MTs Terpapar Covid-19

Dengan random testing tersebut diharapkan tidak ada siswa atau guru di sekolah yang terpapar Covid-19.

Gibran mengungkapkan, PTM akan dihentikan sementara jika ditemukan adanya klaster Covid-19 di sekolah.

"Kalau ada (yang terpapar) sekolahnya ditutup sementara. Sekolah yang siswanya terpapar," kata dia.

Gibran menilai penerapan protokol kesehatan siswa maupun guru di sekolah yang menyelenggaran pembelajaran tatap muka sudah berjalan baik.

"Prokes guru dan siswa di sekolah sudah cukup baik," kata dia.

Baca juga: Muncul Klaster PTM di Jepara, Bupati: Belajar Tatap Muka Kita Hentikan Dulu

Sekretaris Dinas Pendidikan Solo Dwi Ariyanto mengatakan, sejak dimulainya PTM terbatas pada 2 September 2021 hingga sekarang belum ada laporan ada siswa yang terpapar Covid-19.

"Sampai hari ini belum ada laporan kejadian (siswa terpapar) di sekolahan. Tetapi, kalau laporan anak dipulangkan karena kondisinya tidak sehat itu ada," kata dia.

Dwi menambahkan, siswa yang dipulangkan karena kondisi kesehatannya terganggu sudah menjadi aturan selama PTM terbatas.

"Proses preventif ketika anak terganggu kesehatannya itu kita minta dipulangkan sampai dia sembuh," ungkap Dwi.

Mengenai tes swab acak yang diperintahkan wali kota, Dwi mengatakan, baru akan koordinasi dengan dinkes.

Pihaknya akan melaksanakan tes swab acak tersebut ke sekolah terutama yang penerapan protokol kesehatannya belum dilaksanakan dengan baik.

"Kalau difasilitasi nanti akan uji sampel. Kita acak beberapa sekolah yang mungkin potensi siswanya atau lingkungannya, penerapan prokesnya belum matang begitu, kita tes," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com