Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga soal Rumah Angling Dharma: Baginda seperti Pahlawan...

Kompas.com - 22/09/2021, 18:34 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Sekitar 30 rumah dibangun oleh Sultan Jamaludin Firdaus, pria yang viral karena disebut raja dari Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Banten.

Rumah tersebut tersebar di sejumlah kecamatan, yakni Mandalawangi, Menes dan Pagelaran.

Juru bicara Sultan Jamaludin Firdaus, Ki Jamil Badranaya mengatakan, semua rumah yang dibangun itu biayanya bersumber dari kantong pribadi Sultan Jamaludin yang disebut sebagai Baginda.

Kemudian sisanya adalah bantuan dari para santri.

"Dilakukan sendiri tanpa bantuan atau proposal, serta bantuan dari santri. Ada yang sumbang semen, pasir atau uang. Semua dikumpulkan ke Baginda," kata Jamil saat ditemui di Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Foto Viral di Medsos, Raja Angling Dharma Muncul di Pandeglang, Bangun 30 Rumah untuk Warga

Semua rumah-rumah yang dibangun oleh Baginda memiliki ciri khas, yakni tanda tulisan Angling Dharma.

Salah satu rumah yang dibangun adalah milik keluarga Ida Nurhayati di Kampung Tenjo, Desa Sirnagalih, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang.

Ida mengatakan, rumahnya dibangun pada November 2019 lalu.

Dirinya tidak pernah meminta untuk pembangunan rumah.

Menurut dia, Baginda datang sendiri dan menawarkan untuk merenovasi rumah tersebut.

"Saya kaget, nangis, terus menangis, bagaimana ini caranya mengucapkan terima kasih," kata Ida.

Baca juga: Rumah Angling Dharma Ada di Pandeglang sejak 2002, Ogah Dikaitkan dengan Kerajaan Sunda Empire

Ida mengaku pernah mendengar tentang Baginda dari orang-orang di sekitarnya.

Namun, belum pernah bertemu langsung sebelum rumahnya dibangun.

Dia menganggap sosok Baginda adalah pahlawan, karena sudah menolong orang-orang kecil seperti dirinya.

"Seperti pahlawan sosoknya, baik lah, saya sering dengar berita-beritanya, tapi dekat pas bangun rumah ini saja," kata Ida.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com