Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Investor, Jabar Bisa Bangun Rumah Sakit Baru Tanpa APBD

Kompas.com - 22/09/2021, 16:38 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membangun rumah sakit baru hampir terealisasi.

Sebuah perusahaan asal Australia, Aspen Medical Australia, menyiapkan dana sebesar Rp 14 triliun untuk rumah sakit baru di sejumlah daerah.

Direktur Utama BUMD PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq mengatakan, pihaknya bersama Aspen Medical Australia sudah menuntaskan pembentukan perusahaan patungan bernama PT Sanusa Medical Hospitals (SMH).

Baca juga: Pelaku UMKM Terdampak Covid-19 di Jabar Bisa Dapat Bantuan Gerobak hingga Modal Usaha, Berikut Caranya

“Sahamnya dimiliki Aspen Medical dan Jasa Sarana, pembentukannya 2 Agustus kemarin,” kata Hanif dalam keterangan tertulis, Rabu (22/9/2021).

Dengan adanya kesepakatan itu, menurut Hanif, pihaknya langsung melakukan penjajakan dengan sejumlah daerah, khususnya dalam penyediaan lahan.

Saat ini, ada tiga daerah yang sedang menjajaki proyek itu, yakni Subang, Karawang dan Sukabumi.

Baca juga: Pemprov Jabar Berikan Modal untuk Petani Milenial Lebah Madu

Kepada daerah itu, Hanif menawarkan sejumlah kerja sama, antara lain built operate transfer (BOT), di mana pihaknya menyewa lahan pada daerah dengan jangka waktu tertentu, kemudian membangun rumah sakit.

Lalu, menyerahkan pada daerah sebagai aset setelah kurun waktu kerja sama selesai.

“Kami sedang menyurati salah satu pemerintah daerah, bisa tidak asetnya kami sewa. Setelah 30 tahun, kami serahkan bangunannya. Setiap tahun kami bayarkan uang sewanya. Kami mencari skema yang terbaik, karena lahan ini merupakan aset pemda,” kata Hanif.

Alternatif lainnya, pemilik lahan mengonversi lahan sebagai penyertaan modal, agar ikut dalam porsi kepemilikan rumah sakit sejak awal.

SMH juga sudah menyiapkan opsi beli atau pengadaan lahan sendiri untuk rumah sakit.

“Untuk lahan sendiri sedang dicari di lahan kawasan industri. Kami sudah kontak kawasan industri di Karawang dan Bekasi, lagi survei lokasi juga,” ujar dia.

Baca juga: Berjuang Tanpa Anggaran, Atlet Disabilitas NPCI Garut Bertekad Pertahankan 5 Besar Porda Jabar

 

Hanif berharap, skema BOT diambil daerah, mengingat skema tersebut memberikan keuntungan pada daerah, mulai dari pemasukan sewa per tahun, hingga kepemilikan bangunan apabila kerja sama telah selesai.

“Paling mudah itu beli lahan sendiri, tapi kami memikirkan skema terbaik bagi daerah,” kata Hanif.

Sebelumnya, kucuran dana dari investor untuk membangun rumah sakit sudah dipaparkan dalam ajang West Java Investment Summit 2020 lalu.

Aspen Medical Australia bersedia menyiapkan dana Rp 14 triliun melalui skema kerja sama pembangunan badan usaha (KPBU) untuk membangun rumah sakit.

“Ini mengejar 23-25 rumah sakit dalam 15 tahun ke depan, bukan dari dana APBD, karena kita berhasil membawa target pembangunan tapi tidak menggunakan APBD,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan, upaya ini merupakan perwujudan narasi pihaknya yang berencana membangun Jawa Barat tanpa harus memakai dana APBD.

Pihaknya juga menugaskan BUMD PT Jasa Sarana untuk memikul penugasan tersebut.

“Jasa Sarana bermitra dengan Australia. Australia membawa Rp14 triliun sebagai tahap satu. Nah, nanti 2021 akan dibangun dicicil di seluruh wilayah Jawa Barat bagian dari RPJMD juga. Bahwa Covid-19 ini harus mengedepankan kesiapan infrastruktur kesehatan juga,” kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com