BANDUNG, KOMPAS.com - Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membangun rumah sakit baru hampir terealisasi.
Sebuah perusahaan asal Australia, Aspen Medical Australia, menyiapkan dana sebesar Rp 14 triliun untuk rumah sakit baru di sejumlah daerah.
Direktur Utama BUMD PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq mengatakan, pihaknya bersama Aspen Medical Australia sudah menuntaskan pembentukan perusahaan patungan bernama PT Sanusa Medical Hospitals (SMH).
“Sahamnya dimiliki Aspen Medical dan Jasa Sarana, pembentukannya 2 Agustus kemarin,” kata Hanif dalam keterangan tertulis, Rabu (22/9/2021).
Dengan adanya kesepakatan itu, menurut Hanif, pihaknya langsung melakukan penjajakan dengan sejumlah daerah, khususnya dalam penyediaan lahan.
Saat ini, ada tiga daerah yang sedang menjajaki proyek itu, yakni Subang, Karawang dan Sukabumi.
Baca juga: Pemprov Jabar Berikan Modal untuk Petani Milenial Lebah Madu
Kepada daerah itu, Hanif menawarkan sejumlah kerja sama, antara lain built operate transfer (BOT), di mana pihaknya menyewa lahan pada daerah dengan jangka waktu tertentu, kemudian membangun rumah sakit.
Lalu, menyerahkan pada daerah sebagai aset setelah kurun waktu kerja sama selesai.
“Kami sedang menyurati salah satu pemerintah daerah, bisa tidak asetnya kami sewa. Setelah 30 tahun, kami serahkan bangunannya. Setiap tahun kami bayarkan uang sewanya. Kami mencari skema yang terbaik, karena lahan ini merupakan aset pemda,” kata Hanif.
Alternatif lainnya, pemilik lahan mengonversi lahan sebagai penyertaan modal, agar ikut dalam porsi kepemilikan rumah sakit sejak awal.
SMH juga sudah menyiapkan opsi beli atau pengadaan lahan sendiri untuk rumah sakit.
“Untuk lahan sendiri sedang dicari di lahan kawasan industri. Kami sudah kontak kawasan industri di Karawang dan Bekasi, lagi survei lokasi juga,” ujar dia.
Baca juga: Berjuang Tanpa Anggaran, Atlet Disabilitas NPCI Garut Bertekad Pertahankan 5 Besar Porda Jabar