JOMBANG, KOMPAS.com - Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hingga kini masih berada di PPKM level 2.
Meski penanganan kasus Covid-19 sudah terbilang baik, namun Pemerintah Kabupaten Jombang berupaya agar wilayahnya dapat segera keluar dari level 2 dan turun ke level 1.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Budi Nugroho mengungkapkan, kondisi ini tak lepas dari capaian vaksinasi yang belum memenuhi target 70 persen.
Sesuai indikator asesmen Covid-19, capaian vaksinasi minimal 70 persen jika ingin turun dari level 2 ke level 1.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Lansia di Jombang Masih Rendah
Jika daerah dengan PPKM level 2 tak mampu mencapai target vaksinasi minimal 70 persen, levelnya akan naik ke Level 3.
Sementara untuk vaksinasi lansia di daerah tersebut juga harus tercapai minimal 60 persen.
"Dari sisi vaksinasi, kita masih kejar untuk mencapai 70 persen," kata Budi, Selasa (21/9/2021).
Budi menyebutkan, dari 1.019.942 orang yang menjadi sasaran vaksinasi, capaian vaksinasi untuk dosis 1 sebesar 68 persen.
Adapun untuk vaksinasi dosis 2, capaiannya sebesar 44,2 persen. Sedangkan untuk lansia, capaiannya sebesar 47,1 persen.
Khusus untuk lansia, capaian vaksinasi masih rendah karena minim kehadiran. Di antara alasannya, rasa takut hingga keluhan berbagai penyakit yang diderita lansia.
Baca juga: Lebih dari 9.000 Anak di Jombang Alami Stunting, Kasus Tertinggi Tersebar di 11 Desa
Namun, kata Budi, pihaknya terus mengupayakan agar pencapaian vaksinasi sesuai target bisa segera terealisasi untuk semua kelompok sasaran.
Dia meyakini, jika mayoritas masyarakat sudah mendapatkan suntikan dosis vaksin dan tren kasus Covid-19 juga turun, aktivitas perekonomian juga bisa dijalankan.
"Harapan kami, PPKM semakin turun levelnya sehingga aktivitas mulai berjalan, meskipun belum secara penuh," ujar Budi.
Menurut dia, pencapaian vaksinasi minimal 70 persen dari jumlah sasaran bukan sekadar untuk menurunkan level PPKM.
Saat ini, upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 perlu diiringi dengan langkah penanganan dampak ekonomi akibat Pandemi Covid-19.
"Karena ketika kita ngomong dampak Covid-19 dan dampak ekonomi, ini dua sisi yang tidak bisa kita abaikan. Makanya kami ngotot untuk segera merampungkan vaksinasi," kata Budi.
Baca juga: Anak Yatim Piatu akibat Covid-19 di Jombang Akan Ditampung di Pesantren
Dia menambahkan, meski tren kasus Covid-19 aktif sudah dan sebagian masyarakat sudah menjalani vaksinasi, masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Disiplin untuk memakai masker, menjaga kebersihan dengan rajin cuci tangan, serta disiplin menjaga jarak, menjadi langkah untuk menjaga diri dari Covid-19.
"Level apapun kita, yang nomor satu tetap kita harus patuhi protokol kesehatan," tandas Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.