Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Belum Capai 70 Persen, Jombang Masih Terapkan PPKM Level 2

Kompas.com - 22/09/2021, 15:43 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Kabupaten Jombang, Jawa Timur, hingga kini masih berada di PPKM level 2. 

Meski penanganan kasus Covid-19 sudah terbilang baik, namun Pemerintah Kabupaten Jombang berupaya agar wilayahnya dapat segera keluar dari level 2 dan turun ke level 1. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Budi Nugroho mengungkapkan, kondisi ini tak lepas dari capaian vaksinasi yang belum memenuhi target 70 persen. 

Sesuai indikator asesmen Covid-19, capaian vaksinasi minimal 70 persen jika ingin turun dari level 2 ke level 1. 

Baca juga: Capaian Vaksinasi Lansia di Jombang Masih Rendah

Jika daerah dengan PPKM level 2 tak mampu mencapai target vaksinasi minimal 70 persen, levelnya akan naik ke Level 3.

Sementara untuk vaksinasi lansia di daerah tersebut juga harus tercapai minimal 60 persen.

"Dari sisi vaksinasi, kita masih kejar untuk mencapai 70 persen," kata Budi, Selasa (21/9/2021).

Budi menyebutkan, dari 1.019.942 orang yang menjadi sasaran vaksinasi, capaian vaksinasi untuk dosis 1 sebesar 68 persen.

Adapun untuk vaksinasi dosis 2, capaiannya sebesar 44,2 persen. Sedangkan untuk lansia, capaiannya sebesar 47,1 persen.

Khusus untuk lansia, capaian vaksinasi masih rendah karena minim kehadiran. Di antara alasannya, rasa takut hingga keluhan berbagai penyakit yang diderita lansia.

Baca juga: Lebih dari 9.000 Anak di Jombang Alami Stunting, Kasus Tertinggi Tersebar di 11 Desa

Namun, kata Budi, pihaknya terus mengupayakan agar pencapaian vaksinasi sesuai target bisa segera terealisasi untuk semua kelompok sasaran.

Dia meyakini, jika mayoritas masyarakat sudah mendapatkan suntikan dosis vaksin dan tren kasus Covid-19 juga turun, aktivitas perekonomian juga bisa dijalankan.

"Harapan kami, PPKM semakin turun levelnya sehingga aktivitas mulai berjalan, meskipun belum secara penuh," ujar Budi.

Menurut dia, pencapaian vaksinasi minimal 70 persen dari jumlah sasaran bukan sekadar untuk menurunkan level PPKM.

Saat ini, upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 perlu diiringi dengan langkah penanganan dampak ekonomi akibat Pandemi Covid-19.

"Karena ketika kita ngomong dampak Covid-19 dan dampak ekonomi, ini dua sisi yang tidak bisa kita abaikan. Makanya kami ngotot untuk segera merampungkan vaksinasi," kata Budi.

Baca juga: Anak Yatim Piatu akibat Covid-19 di Jombang Akan Ditampung di Pesantren

Dia menambahkan, meski tren kasus Covid-19 aktif sudah dan sebagian masyarakat sudah menjalani vaksinasi, masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Disiplin untuk memakai masker, menjaga kebersihan dengan rajin cuci tangan, serta disiplin menjaga jarak, menjadi langkah untuk menjaga diri dari Covid-19.

"Level apapun kita, yang nomor satu tetap kita harus patuhi protokol kesehatan," tandas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com