BLITAR, KOMPAS.com - Harga jagung di tingkat peternak ayam petelur perlahan turun sejak tiga hari terakhir hingga ke level Rp 5.300 sampai 5.500 per kilogram
Sebelumnya, harga jagung tembus di kisaran Rp 6.000 hingga Rp 6.300 pada pekan lalu.
Ketua Koperasi PUTERA Blitar Sukarman meyakini, penurunan harga jagung di pasaran merupakan dampak dari realisasi janji Presiden Joko Widodo.
"Ya saya kira ini dampak dari adanya realisasi janji Pak Jokowi menyediakan jagung dengan harga wajar, Rp 4.500 per kilogram sesuai Permendag," ujar Sukarman saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (22/9/2021).
Sukarman berharap, tren penurunan harga jagung di pasaran dapat terus berlanjut seiring dengan kelanjutan realisasi janji Jokowi yang hendak menyediakan jagung sebanyak 30.000 ton buat peternak dengan harga Rp 4.500 per kilogram.
"Sejak Senin hingga hari ini kami sudah menerima total 190 ton jagung dari Dirjen Tanaman Pangan dengan harga Rp 4.500 per kilogram. Ini bagian dari realisasi janji Pak Jokowi," ujarnya.
Baca juga: Dikirimi Presiden Jokowi Jagung 20 Ton, Suroto Hanya Ambil 5 Ton
Sukarman mengatakan, 190 ton jagung yang telah tiba di gudang koperasi PUTERA itu merupakan bagian dari 1.000 ton jagung bagi sentra-sentra peternak di Jawa dan Sumatera termasuk peternak di Kabupaten Blitar.
Dari 1.000 ton jagung seharga Rp 4.500 itu, jelasnya, peternak rakyat di Kabupaten Blitar mendapatkan jatah sebanyak 350 ton.
Sisanya akan dikirimkan ke sentra peternak di Kendal (Jawa Tengah), Lampung, dan Jawa Barat.
Meski tidak yakin apakah 1.000 ton tersebut merupakan bagian dari 30.000 ton jagung yang dijanjikan Jokowi, Sukarman mengaku lega dengan adanya pengiriman jagung tersebut.
"Bagi kami ini merupakan bukti Pak Jokowi memenuhi janjinya yang diputuskan pada pertemuan di Istana Kepresidenan Rabu pekan lalu," jelasnya.