BENER MERIAH, KOMPAS.com - Video debat panas antara Plt Bupati Bener Meriah Dailami dan seorang aktivis di halaman kantor DPRD Bener Meriah pada Senin, 20 September 2021, viral di media sosial.
Dalam video pertama berdurasi 2.50 menit tersebut tampak Dailami dan seorang aktivis Garis Merah bernama Nasri Gayo berdebat soal pemecatan sejumlah pejabat daerah, dana lahan puskesmas, hingga tertundanya gaji pegawai honorer sampai sembilan bulan.
Dailami sempat tersulut emosinya saat adu debat, bahkan sampai dipegangi oleh sejumlah ajudannya agar tak terjadi kontak fisik.
Dalam orasinya, pihak aktivis menyinggung kinerja Sekda Bener Meriah Haili Yoga dan sejumlah pejabat terkait, yang mereka nilai lebih mengutamakan proyek daripada hak-hak tenaga honorer dan PNS.
Para aktivis itu menduga dalam proyek lahan puskesmas ada fee yang dibayarkan di depan, sehingga mereka ingin Sekda dan pejabat dinas yang terlibat agar dipecat.
Dailami pun langsung memotong.
Baca juga: Bupati Bener Meriah Stroke, Gubernur Aceh Tunjuk Pelaksana Tugas
Debat panas
"Dengar dulu, you itu salah. Itu (Penggunaan dana DAK) sudah siap ditender, kemudian lahan bermasalah. Jadi uang (APBD) harus dihabiskan, kalau tidak dikembalikan ke pusat. Kedua, untuk tenaga honorer dan insentif PNS mereka tidak komplain, karena sudah saya panggil," tegas Dailami, dalam video yang beredar.
Aktivis Nasri kembali membantah statemen Dailami. Menurut mereka, komplain para tenaga honorer terkait persoalan gaji sudah lebih dahulu mencuat di media.
Saat Dailami akan menjawab hal itu, Nasri langsung beranjak pergi. Sikap Nasri itu membuat Dailami bergegas mengejarnya beberapa langkah untuk melanjutkan klarifikasi.
Baca juga: Lantik Dailami sebagai Wabup Bener Meriah, Gubernur Aceh Minta Fokus Tangani Covid-19
"Sini kamu, saya mendengar aspirasi Anda, jangan Anda emosi," kata Dailami, dalam video kedua yang berdurasi 56 detik.
"Sekarang 2.000 honorer tidak lagi bermasalah, cuma kamu yang bermasalah," lanjut Dailami dengan nada tinggi.
Di akhir video, Plt Bupati Bener Meriah dengan Nasri Gayo tampak seperti akan melakukan kontak fisik.
Sehingga para ajudan dan sejumlah orang langsung memegang kedua belah pihak untuk mengakhiri perdebatan panas itu.
Baca juga: Ribuan Dosis Vaksin Sinovac Terbuang Sia-sia di Aceh Tenggara gara-gara Warga Enggan Divaksin