MEDAN, KOMPAS.com - Kota Medan diumumkan sudah keluar dari wilayah dengan asesmen level 4 penyebaran Covid-19. Hal itu menyusul menurunnya penambahan kasus harian Covid-19.
Pemerintah Pusat, melalui Kementerian dalam Negeri juga telah mengumumkan bahwa Kota Medan kini mulai menerapkan PPKM level 3 hingga tanggal 4 Oktober 2021.
Baca juga: Pak Polisi, Warga Medan Jengah dengan Premanisme, bahkan Renovasi Rumah Sendiri Diperas
"Sudah diumumkan, sudah resmi," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Balai Kota, Rabu (22/9/2021).
"Kita juga sudah menerima Imendagri, Ingub dan sudah kita teruskan melalui surat edaran wali kota," lanjutnya.
Baca juga: Profil Bobby Nasution
Bobby: jangan euforia berlebihan
Dia menuturkan, penurunan level itu karena dalam beberapa hari terakhir penambahan kasus harian menurun signifikan.
Namun, Bobby menegaskan, meski terjadi penurunan kasus, masyarakat diminta untuk tidak lengah dan tidak larut dalam euforia berlebihan.
"Tapi tetap saya katakan kita tidak boleh euforia. Karena ini Covid-nya masih ada, bukan hilang. Namun penyebaran transmisinya saja yang berkurang," tegas Bobby.
Baca juga: Ditegur Jokowi, Bobby Jawab Alasan Rp 1,6 Triliun APBD Medan Masih Mengendap di Bank
Penyekatan pusat keramaian dan tempat wisata
Meski terjadi penurunan kasus, Pemkot Medan masih akan tetap melakukan pengetatan di beberapa lini.
Akses menuju pusat-pusat keramaian dan tempat wisata di luar kota masih akan dilakukan penyekatan. Sementara penyekatan di dalam kota, pelan-pelan akan dikurangi.
Baca juga: Ditegur Jokowi, Bobby Nasution Akui APBD Medan Mengendap di Bank, tapi Bantah Nilainya Rp 1,8 T
Pun begitu, Pemkot Medan juga masih akan tetap melakukan patroli dan operasi yustisi untuk memastikan masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Tentunya yang aling penting untuk menjaga ini adalah prokes. Ini ke depannya kami akan lebih banyak kita buat patroli atau yustisinya tentang prokesnya," tegas Bobby.
Tracing dan testing di Medan masih jauh dari standar
Upaya menurunkan kasus harian lebih dalam lagi, kata Bobby, pihaknya terus meningkatkan 3T, tracing, testing dan treatment. Hal ini yang harus benar-benar dijalakan.
Sejauh ini, proses tracing dan testing di Kota Medan masih jauh dari standar.
Sebelumnya, pada peningkatan kasus besar-besaran beberapa waktu lalu, dari satu orang terkonfirmasi positif mereka hanya bisa men-tracing lima atau delapan orang kontak erat.
"Sekarang harus bisa sesuai standar. 15 (orang). Ini lagi kita kejar terus. Ini yang paling penting," tandas Bobby.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.