Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanto Dapat Bantuan untuk Anaknya Sekolah dan Modal Usaha: Terima Kasih, Pembaca Kompas.com

Kompas.com - 22/09/2021, 10:48 WIB
Acep Nazmudin,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Raut gembira tampak dari wajah Tanto Gunawan (47) saat menerima bantuan dari pembaca Kompas.com, Selasa (21/9/2021) siang.

Tanto Gunawan sebelumnya diberitakan Kompas.com keliling mengetuk rumah tetangga menanyakan seragam bekas untuk anaknya sekolah.

Berita tersebut kemudian viral dan menyita perhatian khalayak ramai.

Donasi yang terkumpul dari pembaca Kompas.com untuk Tanto sebanyak Rp 21.446.000.

Donasi ini dikumpulkan melalui Kitabisa.com dan disalurkan oleh Respek Peduli Lebak.

Baca juga: Ayah Ketuk Pintu Tiap Rumah, Cari Seragam Bekas untuk Anaknya yang Masuk SMK, tapi Masih Pakai Baju SMP

Ucapan terima kasih tidak henti-hentinya mengalir dari mulut Tanto. Dia mengaku sangat senang menerima bantuan tersebut.

"Saya sangat merasa berterima kasih, untuk Kompas.com, pembaca Kompas.com, terima kasih banyak memberikan bantuan untuk anak-anak, untuk biaya pendidikan, kesehatan dan lainnya," kata Tanto di kediamannya, Selasa.

Baca juga: Diejek Miskin dan Tinggal di Kolong Jembatan, Bocah SD Ini Tak Malu dan Tetap Semangat Bersekolah

Tanto berharap, uang tersebut bisa memberikan banyak manfaat untuk keluarganya, terutama untuk pendidikan anak-anaknya.

Ia yang berprofesi sebagai penambal perahu itu juga mengatakan, akan terus berjuang untuk melanjutkan pendidikan anak-anaknya supaya kehidupannya jauh lebih baik dibanding saat ini.

"Bagas (putranya yang masuk SMK) kalau ada kesempatan kuliah, harus kuliah, adik-adiknya semua juga harus sekolah," kata Tanto.

Tanto Gunawan (47) penambal perahu saat menerim bantuan dari pembaca Kompas.com, Selasa (21/9/2021)KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Tanto Gunawan (47) penambal perahu saat menerim bantuan dari pembaca Kompas.com, Selasa (21/9/2021)

Uang untuk pendidikan dan modal usaha

Ima Humairo dari Respek Peduli Lebak, sekaligus pendamping keluarga Pak Tanto mengatakan, uang bantuan pembaca Kompas.com tersebut akan dialokasikan untuk sejumlah keperluan, terdiri dari pendidikan, modal usaha dan biaya berobat.

"17 juta untuk pendidikan anak-anak Pak Tanto yang masih bersekolah, termasuk anak Pak Tanto yang putus sekolah Insya Allah akan kita masukan ke paket B dan C, dua juta untuk tambahan usaha dan dua juta lagi untuk biaya kesehatan," jelas Ima.

Bantuan pendidikan sendiri, kata Ima, akan disalurkan bertahap sesuai kebutuhan masing-masing anak Pak Tanto yang kini tengah menempuh pendidikan di SMK dan SD.

"Dana ini amanah dari pemirsa pembaca Kompas.com, Insya Allah saya memegang amanah ini dengan baik, akan mendampingi anak-anak dalam pendidikan hingga mencapai titik yang diharapkan," kata Ima.

Baca juga: Bu, Apakah Seragam Bekas Anak Ibu Bisa Dipakai untuk Anak Saya Sekolah?

Sebelumnya, Tanto diketahui keliling kampung untuk mencari seragam bekas.

Tanto bahkan sempat mengetuk pintu sejumlah rumah warga untuk menanyakan apakah ada seragam bekas yang bisa dia beli murah, syukur-syukur dikasih gratis.

Anak lelakinya, Bagas Panca Wijaya (16) hendak masuk kelas 1 di SMKN 1 Bayah. Hari pertama sekolah Bagas bahkan masih pakai seragam SMP karena tidak punya baju putih abu.

Sementara dua anak lainnya Teti Nurhayati (9) dan Putri Nurhayati (9) keduanya masing-masing kelas 3 dan 1 SD, juga mengalami nasib serupa, tidak ada seragam.

Teti memang punya seragam yang dibelinya saat kelas satu dulu, tapi sudah lusuh dan kekecilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com