KOMPAS.com - Sebelum meninggal di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah, pendaki asal Madiun, Jawa Timur, bernama Koco (45), sempat alami kram perut dan jatuh pingsan.
Menurut Tim SAR setempat, kondisi Koco saat hendak dievakuasi sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Berselang 30 menit tim medis kita kirimkan naik ke atas. Sampai di atas tim medis mengecek membawa oksigen dan perlatan lainnya tapi kondisi (survivor) sudah tidak tertolong," ungkap Budi Santoso, anggota Anak Gunung Lawu (AGL), Senin (20/9/2021).
Baca juga: Terima Rp 6 M dari Ganti Untung Proyek Tol Solo-Yogyakarta, Paiman Tak Bisa Beli Sawah, Kok Bisa?
Salah satu anggota SAR Karanganyar Febrian menjelaskan, korban diduga belum sarapan sebelum mendaki.
Hal itu diduga menjadi pemicu perut korban kram saat di pos bayangan.
"Survivor dari awal belum sarapan pagi melakukan pendakian. Sebelum Pos Bayangan survivor mengalami kendala kram perut. Kemudian mengalami sesak napas dan kehilangan kesadaran," kata dia.
Baca juga: Pendaki Asal Madiun Meninggal di Gunung Lawu, Ini Kronologinya
Sementara itu, Budi menjelaskan, korban awalnya mendaki bersama empat rekannya via Cemoro Kandang Senin pagi.
Sesampainya di bawah pos bayangan, istri korban merasa ingin buang air besar dan meminta kepada rombongan lain naik duluan.
Baca juga: Catat, Ini 3 Hal Penting soal Sistem Ganjil Genap di Malioboro Yogya