Bupati Kampar Janji Bangun GOR di Kampung Leani, Peraih Medali Emas Paralimpiade

PEKANBARU, KOMPAS.com - Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto bangga melihat prestasi yang diraih Leani Ratri Oktila.

Leani meraih dua medali emas dan satu medali perak pada Paralimpiade Tokyo 2020 cabang olahraga parabadminton.

Sebagai apresiasi, Catur memberikan bonus uang Rp 300 juta dan berjanji akan membangun gedung olahraga (GOR) di kampung halaman Leani di Desa Siabu, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar.

Baca juga: Kisah di Balik Sukses Leani Ratri di Paralimpiade Tokyo: Pernah Kecelakaan hingga Patah Kaki dan Tangan, 3 Bulan Diobati Ayah Sendiri

Rencana pembangunan GOR disampaikan Catur demi mengabulkan keinginan pihak keluarga.

Keluarga Leani meminta Pemerintah Kabupaten Kampar untuk membangun GOR di desanya.

"Intinya, kita semua bangga dan senang dengan prestasi Leani. Kalau sudah bangga, senang, minta apapun dikasih," kata Catur dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Dapat Bonus dari Capaiannya di Paralimpiade Tokyo, Leani Ratri Berencana Bangun GOR di Solo

Catur mengatakan, orangtua Leani, F Mujiran dan Gina Oktila, menyampaikan keinginan agar dibangun sebuah gelanggang olahraga di kampung mereka.

Hal itu disampaikan saat Catur berkunjung ke rumah orangtua Leani pada 6 September 2021 lalu.

Catur memastikan GOR tersebut akan dibangun sebagai bentuk apresiasi.

"Jadi, mau dibuatin (GOR) kita akan bangun itu. Sebagai kepala daerah, ini anak negeri meminta demi mengukir prestasi ya dan generasi yang akan datang, tentu kita siapkan itu," kata Catur.

Baca juga: Raih 2 Emas dan 1 Perak di Paralimpiade Tokyo, Leani Ratri Terima Rp 1 Miliar dari Gubernur Riau

Pembanunan GOR rencanaya dilakukan di Desa Siabu, sehingga kampung halaman Leani itu bisa menjadi pusat olahraga dan pembinaan bibit-bibit baru pemain badminton.

"Kita tunggu saja, akan kita wujudkan itu," ujar Catur.

Leani sebelumnya diarak keliling Kota Bangkinang, Kampar, usai kembali dari Tokyo.

Saat mengelilingi Kota Bangkinang, Leani dibawa dengan menggunakan mobil Jeep Willys Amerika. Leani menyapa masyarakat dan anak-anak sekolah.

"Dia (Leani) sudah cerita, semua ini butuh kerja keras, serius. Tentunya ada campur tangan pemerintah, dunia olahraga. Untuk menjadi Ratri (Leani) ini tidak mudah, tapi tidak mungkin (tidak bisa dicapai). Kita akan bekerja sama semaksimal mungkin," kata Catur.