SURABAYA, KOMPAS.com - Menjelang musim hujan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan peninjauan ke lokasi pelebaran saluran air serta naturalisasi box culvert.
Lokasi yang ditinjau berada di kawasan Surabaya Barat, tepatnya di wilayah Kecamatan Tandes dan Benowo.
Menggunakan motor kesayangannya, awalnya Eri meninjau pengerjaan pelebaran saluran di Jalan Raya Darmo Indah Surabaya.
Kemudian, dilanjutkan menuju Jalan Tubanan Baru, tepatnya di lokasi pembuatan bozem atau tempat penampungan air.
Saat berada di kedua lokasi itu, Eri Cahyadi terlihat melakukan rapat terbatas dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Erna Purnawati dan jajarannya.
Baca juga: Pasien Covid-19 Melahirkan Bayi Laki-laki Saat Dirawat di RS Lapangan Surabaya
"Hari ini sama Kepala Dinas PU Bina Marga, kita melihat saluran-saluran yang sudah kita lakukan perbaikan. Jadi Insya Allah, dari daerah ini dibuatkan bozem, nanti ada pintu air," kata Eri di lokasi pengerjaan bozem di Jalan Tubanan Baru, Selasa (21/9/2021).
Menurutnya, mengatasi genangan atau banjir tidak bisa dilakukan di satu titik lokasi, tapi dengan melihat kawasan.
Makanya, sebelum melakukan pelebaran saluran di Jalan Raya Darmo Indah, Pemkot Surabaya sudah menyiapkan bozem untuk menampung air.
"Airnya ditampung di bozem, setelah itu saluran di sana baru diperlebar," ucap Eri.
Ia menyebut, setelah di kawasan ini sudah tidak terjadi genangan saat turun hujan, maka pengerjaan selanjutnya dapat difokuskan ke lokasi lain. Terutama, kawasan yang masih terjadi genangan air ketika turun hujan.
"Jadi kita baru kemudian ke kawasan lain yang masih ada genangan airnya. Yang posisinya ada di daerah Ketintang, Margodadi. Jadi penyelesaiannya tidak bisa per spot-spot, tapi harus berdasarkan zona," kata dia.
Di samping itu, Eri juga menjelaskan permasalahan genangan atau banjir, penyelesaiannya harus dilakukan dengan skala prioritas.