Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampokan dan Pembunuhan Pemilik Toko Emas di Bandung Diduga Tanpa Rencana

Kompas.com - 21/09/2021, 21:45 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi berhasil mengungkap peran tiga perampok yang membunuh pemilik toko emas di Bandung, Jawa Barat.

Kapolsek Sumur Bandung Kompol Septa Firmansyah mengatakan, korban T (60) yang merupakan pemilik toko dianiaya menggunakan barbel dan kayu.

Seperti diketahui, T adalah pemilik Toko Mas Gaya yang berlokasi di wilayah Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.

Baca juga: Kronologi Perampokan Toko Emas di Bandung, Berawal Korban Minta Pasang CCTV kepada Pelaku

"Pakai barbel sama kayu," kata Septa saat dihubungi, Selasa (21/9/2021).

Menurut Septa, tindakan perampokan itu tidak direncanakan para pelaku.

Awalnya, para pelaku ini diminta untuk memasang closed circuit television (CCTV) atau kamera pengawas di sembilan titik pada Minggu (19/9/2021) malam.

Akan tetapi, pelaku hanya memasang tiga kamera pengawas.

Baca juga: Cerita Petugas Linmas Menangkap Satu Perampok Toko Emas di Bandung

Kecewa dengan kinerja para pelaku, korban mengajukan komplain.

Namun, tindakan korban memicu emosi para pelaku.

Akhirnya, para pelaku sepakat untuk membunuh korban dan merampok sejumlah perhiasan emas di toko tersebut.

"Dia (pelaku) diomelin terus, dan timbul lah emosi. Melihat situasi sendirian dan banyak emasnya, akhirnya dipukul pakai barbel dan kayu," ucap Septa.

Baca juga: Perampokan Toko Emas di Bandung, Pemilik Ditemukan Tewas, Satu Pelaku Ditangkap

 

Polisi mengamankan barang bukti barbel, tali, kayu, baju hingga sepatu pada kasus tersebut.

Lantaran kamera pengawas baru terpasang, Septa mengatakan, belum ada bukti rekaman kamera pengawas yang diamankan polisi.

"Enggak ada CCTV, kan baru dipasang, toko lain juga enggak ada," ujar Septa.

Saat ini, empat saksi telah dimintai keterangan oleh polisi.

"Ada istri pelaku diperiksa, kemudian juga Linmas yang ikut menangkap, ada RT dan RW itu," ujar Septa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com